AUDIENSI: Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Tirtajaya audiensi dengan Sekcam Tirtajaya Dulah, kemarin.
TIRTAJAYA, RAKA – Hubungan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Tirtajaya dengan pemerintah kecamatan rupanya kurang harmonis.
Ketua PK KNPI Tirtajaya Aan Karyanto menuding, sejak tahun 2018 kepemudaan Kecamatan Tirtajaya tidak mendapat perhatian dari pemerintah kecamatan. Bahkan pada momentum hari-hari besar saja tidak mengundang, padahal peran pemuda sangat penting untuk membangun majunya suatu daerah. “Selama ini di detik-detik akhir tahun 2019, ternyata tidak ada sama sekali rangkulan dari pihak kecamatan untuk melibatkan pemuda dalam kegiatan,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Di Kecamatan Tirtajaya, lanjut Aan, ada 19 pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berada di bawah naungan KNPI. Namun saat pelaksanaan audiensi yang diselenggarakan, Kamis (5/12), dan diwakili masing-masing OKP tersebut tidak dihadiri camat Tirtajaya, padahal surat permohonan sudah dilayangkan sejak 23 November. “Sangat menyayangkan camat tidak hadir, padahal momen itu sangat penting,” katanya.
Menurut Aan, seharusnya pemerintah dapat bersinergi dengan pemuda untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), bukan malah menjadi bumerang bagi pemerintah. “Kedepannya tolong pemerintah kecamatan untuk melibatkan peran pemuda dalam kegiatan apapun,” ujarnya.
Dulah, Sekretaris Kecamatan Tirtajaya mengatakan, tahun ini pihaknya kurang melibatkan peran pemuda dalam kegiatan pemerintahan, karena tidak ada inovasi yang diajukan kepemudaan. Padahal pihak kecamatan akan mendorong pemuda berinovasi. “Kita berkaca dari tahun 2019, yang penting kedepannya kita tingkatkan lagi inovasi kita, dan saya akui KNPI itu ide-idenya bagus,” pungkasnya.
Adapun ketidakhadiran camat, kata Dulah, karena saat audiensi berlangsung, camat sedang mengikuti tiga agenda di luar Kecamatan Tirtajaya. (mra)
