TEGALWARU, RAKA – Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan desa Sekretaris Desa dan Operator Desa di Kecamatan Tegalwaru diajari Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan program online pengeloaannya.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa Cintalanggeng Awaludin Akbar, sekaligus koordinator kegiatan pendidikan dan palatihan Siskeudes Online, kemarin. Sistem pengelolaan keuangan itu dianggap penting, menurut Awaludin karena nantinya akan diaplikasikan dalam pengerjaan penyusunan rencana kerja pemerintahan desa (RKPDES) dan rencana anggaran biaya (RAB) tahun 2019 yang akan datang. “Melalui pelatihan ini diharapkan kedepannya Sekdes bisa menyelesaikan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDES) dengan baik sehingga tidak lagi kesulitan dalam membuat laporan keuangan desa,” ucap Awaludin yang juga Ketua Forum Sekretaris Desa Kecamatan Tegalwaru. Sebelumnya Awaludin sempat mengikuti bimbingan teknis pengelolaan keuangasn desa yang diselenggarakan di Jogyakarta.
Sebenarnya desa di Kecamatan Tegalwaru, jelas Awaludin siap melaksanakan Siskeudes Online. Hanya mungkin beberapa desa masih belum mengerti dalam perincian dan penerapan. “Semoga semua desa yang ada di Kecamatan Tegalwaru sudah siap dalam penyusunan dan perincian di siskeudes,” harapnya.
Namun, berbeda dengan yang diutarakan Sekertaris Desa Wargasetra Hasyimudin, dia malah masih bingung mengenai sistem keuangan itu. Diakuinya cara input data ke dalam sistem keuangan desa masih terkendala persoalan teknis komputerisasi. “Memang untuk dibiasakan kenal lebih rinci cara laporan mesti belajar dan belajar. Saya mungkin baru tahu karena baru satu bulan menjabat. Wargasetra adalah desa yang baru saja ikut Perlehatan Pilkades kemarin,” papar Hasyimudin.
Camat Tegalwaru melalui Sekretaris Kecamatan H. Jumria menerangkan kecamatan akan terus melakukan monitoring terkait laporan berbasis internet itu. Sisten keuangan desa diakuinya merupakan model pelaporan yang terintegrasi dengan sistem. “Saya akan terus memantau setiap kegiatan desa dalam penerapan siskeudes di setiap desa yang ada di bawah administrasi kecamatan Tegalwaru. Sehingga, kedepan tidak ada satu desa pun yang ketinggalan koordinasi agar terjalinnya keragaman antar setiap desa dan berharap tidak adanya permasalahan yang akan datang di kemudian hari,” pungkasnya. (yfn)
