Sekeluarga Tinggal di Rumah Reyot

CIKAMPEK, RAKA – Banyaknya industri di wilayah Cikampek, tidak menjamin masyarakatnya sejahtera. Masih ada warga Cikampek yang tinggal di gubuk reyot.
Sebut saja Rasmi (85), warga RT 02 RW 011 Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek. Dia bersama cucunya tinggal di gubuk reyot. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia tidak mampu memperbaiki rumahnya sendiri. Dia hanya bisa pasrah tinggal di rumahnya saat ini.
Rasmi ingin sekali mendapatkan rumah yang layak huni. Setiap musim hujan selalu kebocoran karena atap rumahnya pada bolong, selain itu pondasi rumahnya juga sudah reyot. “Kalau ada bantuan mah, biar nyaman tidak takut roboh, soalnya rumahnya juga kaya gini,” harapnya, Rabu (20/3).
Meski setiap tahun selalu ada bantuan rutilahu dari pemerintah dari setiap desa. Namun, pengajuan rutilahu dari tahun ke tahun semakin berkurang, padahal program tersebut sangat sangat membantu untuk masyarakat. “Setiap tahun ke tahun, program rutilahu semakin berkurang. Untuk tahun 2018, Desa Dawuan Timur mendapatkan bantuan 6 unit rutilahu dari pemerintah. Sedangkan untuk tahun sekarang berkurang menjadi 3 unit rutilahu,” ujar Willy Sani Mardian, Kaur Umum Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek.
Ia menambahkan, dari tiga unit rumah yang sudah diajukan bantuan rutilahu sampai sekarang belum turun. “Kami sudah sudah ajukan dari tahun 2018, sampai sekarang belum ada turun,” tuturnya.
Dengan demikian ia berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera menggenjot kembali program rutilahu. “Saya kasihan sama warga tinggal di rumah yang mau roboh, seperti gubuk reyot. Ada lagi, di desa ini ada 30 unit rumah yang tidak layak huni, kasihan kalau dibiarkan begitu saja. Maka dari saya harap, pengajuan kami bisa di realisasikan,” harapnya.(acu)