Kendalikan HIV-AIDS
PURWAKARTA, RAKA – Berbagai cara bisa dilakukan untuk menekan angka penyebaran HIV-AIDS. Di Purwakarta, pemerintah daerah (pemda) bersama DPRD, Polres, Kodim 0619, Kementerian Agama (Kemenag) Purwakarta menyatakan komitmen pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan melakukan penandatanganan di kain putih.
“Momen peringatan Hari AIDS sedunia ini hendaknya dibangun secara komitmen untuk menekan angka penyebaran penyakit mematikan tersebut, terutama untuk di Kabupaten Purwakarta, dan saya berharap stakeholder di Purwakarta termasuk masyarakat berpartipasi dalam pencegahan AIDS,” ujar Sekda Purwakarta Iyus Permana, dalam penandatanganan komitmen bersama pencegahan penyebaran HIV-AIDS di acara Hari AIDS sedunia yang digelar di Bale Sawala Yudhistira, Senin (3/12).
Selain itu, Iyus mengingatkan akan peran aktif generasi zaman now atau milenial dalam pencegahan HIV-AIDS. Diantaranya dengan menghindari serta menjauhkan dari hal yang memicu penyebaran HIV-AIDS. “Pelajar dan mahasiswa dapat berperan aktif untuk tahu dan mengerti kemudian melaksanakan apa aja yang tidak boleh dengan terkaitnya penyakit HIV-AIDS ini, mampu menjadi agen perubah sosial sebagai gerakan pencegahan di masyarakat,” katanya.
Iyus pun mengingatkan, bahwa keluarga dan lingkungan sangat berperngaruh terutama bagi ODHA atau sebutan bagi pengidap penyakit tersebut. Menurutnya pendekatan secara masif agar para pengidap berani untuk memeriksakan kesehatannya. “Jangan jauhi orangnya, tetapi jauhi lah penyakitnya dan mereka juga berani untuk memeriksa secara rutin untuk dapat diobati secara dini, karena mereka butuh kita sebagai penyemangat,” tuturnya.
Terdapat 3 poin yang disepakati, yaitu sosialisasi, pemahaman dan partisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS melalui pembinaan baik internal maupun eksternal. “Pemkab Purwakarta melaksanakan fungsi dan tugas dalam meningkatkan pemahaman dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS, melakukan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS, melaksankan sistem perencanaan, implementasi dan evaluasi program pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS, serta menjamin ketersedian fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan dalam penanggulangan HIV-AIDS,” ujarnya. (gan)