Ujang Abidin
PURWAKARTA, RAKA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta akan segera menggelar sekolah kader pengawasan kisaran bulam November mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan sekolah kader pengawasan yang dilakukan Bawaslu Provinsi di Cianjur bulan September kemarin.
Ketua Bawaslu Purwakarta Ujang Abidin mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Term of Reference (TOR) sebagai panduan teknis pelaksanaan kegiatan sekolah kader dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat. “Pesertanya dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP), organisasi mahasiswa (Ormawa), kemungkinan November, tapi kita lagi nunggu TOR dulu dari Bawaslu Provinsi,” terangnya, Jumat (18/10).
Dia juga mengatakan, untuk teknis rekrutmen sekolah kader pihaknya akan melakukan penjaringan ulang. “Dibuka pendaftaran lagi dan seleksi. Kisaran pesertanya kurang lebih antara 30 sampai 50 peserta,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Uje itu juga menyebut, waktu pelaksanaan sekolah kader akan diselenggarakan selama satu minggu. “Untuk teknisnya pelatihannya juga masih nunggu TOR-nya. Kalau ada TOR kan ada panduan, apakah sama kaya kemarin di Cianjur dengan 2 hari teori, 2 hari praktik, dan 2 hari presentasi, atau mungkin berbeda,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran kegiatan sekolah kader berasal dari provinsi. Namun jumlah alokasi anggarannya masih dalam pembahasan. “Untuk besarannya belum tahu, karena belum ada TOR,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sekolah kader bertujuan untuk mengefektikan sosialisasi Undang-undang pemilu juga meningkatkan pemahanan khususnya untuk pemuda tentang kepemiluan dan mempersiapkam kader-kader muda tingkat kabupaten. “Target dari Bawaslu Provinsi untuk menyiapkan SDM calon pengawas yang siap dalam kepemiluan,” pungkasnya. (ris)
