Radarkarawang.id– Antisipasi unjuk rasa ricuh dan berujung pengrusakan, secretariat DPRD Karawang amankan aset dan dokumen penting sebelum mahasiswa unjuk rasa.
Gelombang unjuk rasa diberbagai daerah terus bergulir, bahkan ada yang berujung anarkis dengan merusak berbagai fasilitas milik pemerintah dan umum.
Di Karawang, berbagai elemen masyarakat terdiri dari mahasiswa, pelajar hingga masyarakat umum pun kembali turun ke jalan, Senin (1/9) sore.
Baca Juga: Mahasiswa Mau Turun Aksi Lagi
Tujuan pengunjuk rasa adalah kantor DPRD Karawang. Khawatir anarkisme pengunjuk rasa berimbas ke Karawang, sejumlah pegawai sekretariat DPRD lakukan antisipasi.
Sejak Senin (1/9) pagi, sejumlah pegawai sibuk mengangkut berbagai box yang berisi dokumen penting serta aset lainnya ke luar ruangan.
Hal ini sebagai langkah antisipasi. Sehingga, ketika situasi buruk terjadi saat demo, barang – barang berharga sudah aman dari jangkauan massa.
Sebelumnya, Kapolres Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah, menyatakan pihaknya akan memfasilitasi penyampaian aspirasi masyarakat selama dilakukan dengan tertib dan damai.
“Namun jika situasi memburuk, pengamanan sudah kami siapkan secara maksimal,” tegas AKBP Fiki, Minggu (31/8), usai deklarasi damai tokoh masyarakat.
Polres Karawang menurunkan sedikitnya 300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. Jumlah ini, kata Fiki, masih perhitungan awal dan bisa bertambah.
Tonton Juga: IWAN FALS, GARA GARA LAGU DIGELANDANG KE MARKAS TENTARA
Terkait maraknya keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi, Kapolres menegaskan tidak akan ada razia di sekolah-sekolah. Polres hanya memberikan imbauan saja.
“Tidak ada razia. Kami hanya memberikan imbauan ke sekolah-sekolah agar siswanya tidak ikut turun ke jalan,” kata Kapolres AKBP Fiki.
Menurut Kapolres, kondisi Karawang saat ini relatif aman dan terkendali. Meski demikian, seluruh personel tetap siaga penuh tanpa ada libur.
Fokus pengamanan ke titik-titik rawan seperti Gedung DPRD Karawang dan area sekitar DPRD. “Kita masih memantau terus perkembangan informasi,” ucapnya.
“Sabtu dan Minggu tetap masuk kantor, standby menunggu instruksi. Kita fokuskan pengamanan di DPRD dan gedung-gedung sekitar titik rawan,” ujar.
Kapolres berharap aksi lanjutan bisa tertib, sehingga aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Karawang. (asy)
