KARAWANG

Selama Covid-19 Tidak Ada Rapat Minggon

SEPI: Suasana di kantor Kecamatan Telukjambe Barat tidak terlalu ramai dan rapat minggon ditiadakan. Kebijakan ini dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk meminimalisir penyebaran virus.

Pertemuan Hanya Sesekali

KARAWANG, RAKA- Pandemi mengubah seluruh sistem kegiatan di kecamatan. Di Kecamatan Telukjambe Barat semenjak pandemi pelaksanaan rapat mingguan ditiadakan.

Rapat mingguan yang dilaksanakan oleh pihak kecamatan saat sebelum pandemi dilaksanakan secara langsung. Hal ini berubah setelah adanya pandemi Covid-19. Rapat mingguan saat ini tidak diadakan. Pihak kecamatan akan mengadakan rapat hanya pada saat ada hal penting dan terdesak saja. Pelaksanaannya pun dilakukan menggunakan aplikasi zoom. Seluruh staf tidak pernah mendapatkan surat undangan untuk menghadiri rapat. “Semenjak covid beda, kita udah gak pernah ngadain rapat mingguan lagi. Paling kita adain pas ada hal yang urgent dan penting aja,” kata Junaedi, staf Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (22/12).

Selanjutnya ia juga menambahkan, bahwa pihak kecamatan belum melakukan pemantauan terhadap kegiatan pemilihan kepala desa (pilkades). Hal ini juga disebabkan karena adanya pandemi. Akan mulai aktif melaksanakan seluruh kegiatan setelah tahun baru. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yakni pemantauan kegiatan pilkades yang telah berlangsung. Terdapat tujuh desa di kecamatan ini yang melaksanakan pilkades. “Di kecamatan kita ada tujuh desa yang sekarang lagi ngelaksanain pilkades, sejauh ini kita belum tau sampai detail karena kita juga belum turun ke lapangan,” ujarnya.

Meski rapat minggo ditiadakan, pelayanan kepada masyarakat seperti pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tetap berjalan normal. Hanya saja, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam sehari kantor pelayanan kependudukan melayani sebanyak 40 warga yang akan membuat KTP. Kemudian bagi warga wajib menggunakan protokol kesehatan. Berupa disaat akan memasuki kantor pelayanan harus mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker dan menjaga jarak. “Kami melayani rata-rata dalam sehari sebanyak 40 warga yang membuat KTP dan KK, warga sudah mengetahui protokol kesehatan,” ucap Dianti Ayu, petugas administrasi Kecamatan Telukjambe Barat beberapa waktu lalu.

Diteruskannya, kebanyakan warga yang tidak memilki e-KTP dari usia lanjut. Petugas telah mensosialisasikan perihal ini. “Banyak yang tidak mempunyai E-KTP, rata-rata orang tua, dan kami sudah mensosialisasikannya” tambahnya. (cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button