PURWAKARTA, RAKA – Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Purwakarta mengutuk keras intimidasi dan penyiksaan yang menimpa muslim Uighur. Hal itu dinilai telah menyakiti hati umat muslim dunia. “Teriakan genosida, ujaran provokasi kebencian, atas dasar menghindari ekstrimisme, kalian tangkap sahabat kami yang sedang memeluk erat Alquran, yang sedang menggandeng anaknya menuju madrasah, bahkan seorang ibu berjilbab pun ditarik dari dapur dengan paksa kemudian disungkurkan di atas tanah yang sama-sama meratap menampung darah saudara kami. Ini harus segera dihentikan,” terang Cecep Dinda Satya Hidayat, Ketua PDPM Kabupaten Purwakarta.
Ia juga menceritakan bagaimana kekejaman pemerintah Cina terhadap muslim Uighur. “Kemudian, kawan kami dipaksa untuk memakan daging babi, yang lagi-lagi atas dalih memerangi ekstrimisme, sungguh biadab mereka pada sahabat kami,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PDPM Kabupaten Purwakarta, mengutuk dan mengecam keras atas kejadian yang menimpa muslim Uighur. “Bersama jerit tangis saudara kami, kami meminta kepada pemerintah Cina, maaf, Tiongkok untuk menghentikan kekejaman tersebut dan DKPBB untuk mengadili siapapun yang menjadi dalang kekejaman tersebut untuk bertanggung jawab sepenuhnya,” pungkasnya. (ris)
