Seluruh Sekolah Ditarget jadi Sekolah Ramah Anak
BERBINCANG : Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta berbincang dengan siswa.
PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Dasar Negeri 1 Nagrikidul beserta jajaran komite sekolah bekerjasama dengan Bidang Perlindungan Anak (P3A) Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA).
Kusmiati, Kepala SDN 1 Nagrikidul mengatakan, kegiatan ini merujuk kepada Pendidikan Karakter, dimana tematik pada hari Kamis, yakni Kemis Welas Asih. “Hari ini kita bersama warga sekolah dan juga komite sekolah memperingati Muharram, pengusapan sahabat anak yatim dan sekaligus deklarasikan sekolah ramah anak,” ujarnya.
Kusmiati mengaku, siap melaksanakan menjadi sekolah ramah anak, sekolah ramah anak ialah sekolah yang bersih, nyaman, selain itu lingkungannya juga sudah ramah anak. “Sekolah Ramah Anak bias berjalan dengan baik, sukses jika semua mendukung unsur dari masyarakat setempat, orangtua dan keluarga besar SDN 1 Nagrikidul,” jelasnya.
Didi Garnadi Sekretaris Dinas Pendidikan, mengatakan, sekolah ramah anak itu melahirkan anak berkualitas, bagaimana anak memenuhi hak-hak anak, sekolah memanusiakan manusia. “Prinsipnya sekolah ramah anak itu ialah tidak ada diskriminatif, semua anak memiliki hak yang sama, tidak ada kekerasan, tidak ada buliying, Sekdis optimis terhadap SDN 1 Nagrikidul karena dengan hadirnya para orang tua dan komite juga tokoh setempat ialah bentuk dukungan terhadap sekolah ramah anak,” paparnya.
Sementara itu, SRA rencananya akan dideklaeasikan di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, sekolah harus menjadi pusat peradaban dan pusat keunggulan, segala macam yang bersangkutan dengan karakter baik harus ada di sekolah, salah satu ciri sekolah ramah anak itu lingkungan bersih, rapih, ada tempat bermain, penghijauan, ruang kelasnya bersih, kantornya bersih. “Guru dan siswa saling menyayangi dan bahagia, tidak ada yang menyakiti secara fisik maupun secara verbal, tugas sekolah menyiapkan anak-anak yang berperilaku baik dan berkarakter baik,” terangnya.
Tidak hanya itu, Purwanto juga mengingatkan bahwa anak sekolah harus tertib lalulintas. Ciri anak yang berkarakter harus bisa nyebrang jalan dengan benar, jika ada jembatan lewati jembatan dengan baik, kalau ada kekerasan fisik maupun non fisik, segera laporkan pada guru atau kepala sekolah. “Kecil mungil camperenik, sekolah yang maju hanya bisa terbentuk dari gotong royong antara sekolah dan lingkungan, rumah adalah sekolah dan sekolah adalah rumah,” pungkasnya. (ris)