HEADLINE

Sembilan Produk Lokal Lolos Seleksi,Bisa Dipasarkan di Mini Market

KARAWANG, RAKA – Perusahaan retail modern ternama Alfamart, berkomitmen untuk mendukung produk lokal khas Kabupaten Karawang untuk memasarkan di 720 gerai Alfamart dari Karawang hingga Indramayu.
Kerjasama antara Alfamart dengan Dinas Koperasi Kabupaten Karawang telah berjalan. Hal tersebut terlihat dari adanya kegiatan launching produk UMKM. Sebanyak sembilan UMKM telah terpilih untuk memasarkan produk di retail modern tersebut. Cellica Nurrachadiana, Bupati Kabupaten Karawang memaparkan jika tahun depan produk yang dipasarkan diwajibkan untuk menambah sepuluh UMKM. Hal itu bertujuan untuk memperluas produk. Selain itu agar para pelaku UMKM dapat lebih meningkat. “Alhamdulillah sekarang sudah ada sembilan UMKM yang telah lulus berkas. Tahun depan harus ada peningkatan jumlah pelaku UMKM lagi yang bergabung, jadi total di tahun depan ada sembilan belas UMKM,” ujarnya, Jumat (8/4).
Cellica akan membantu proses legalitas produk bagi pelaku UMKM. Hal itu dengan cara memberikan PIRT dan cap halal secara gratis kepada 100 pelaku UMKM. Ia melanjutkan jika jumlah pemberian PIRT dan halal gratis akan ditambahkan. Hal ini karena masih banyak pelaku UMKM yang masih mengalami kesulitan dalam pengurusan PIRT dan halal. “Saya akan meminta kepada Dinas Koperasi untuk menambahkan kuota pemberian PIRT dan halal kepada pelaku UMKM. Supaya seluruh UMKM di Kabupaten Karawang dapat memiliki legalitas produk yang jelas. Ini sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah dalam membantu dan mengembangkan produk UMKM Karawang,” ungkapnya.
Supriadi, Deputy Branch Manager Alfamart Karawang memaparkan bahwa ia senang dapat berkontribusi dalam pengembangan produk UMKM di Karawang. Kemudian ia melanjutkan jika pihak Alfamart akan membantu dalam hal pemasaran produk. Para pelaku UMKM dapat memperoleh hasil dari penjualan setiap tiga minggu. Ia pun meminta kepada pelaku UMKM agar produk diberikan barcode untuk mempermudah saat pembayaran. “Saya senang dengan ini pelaku UMKM tidak kesulitan dalam pemasaran produk mereka. Karena memang kami pembayarannya sudah modern jadi diharapkan pelaku UMKM dapat menambahkan barcode pembayaran yang akan di scan saat di mesin kasir,” ungkapnya.
Ade Sudiana, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Karawang menanggapi bahwa memberikan apresiasi kepada Alfamart yang telah berkontribusi dalam program pemerintah. Ia melanjutkan bahwa produk yang telah lolos merupakan hasil penilaian berdasarkan standart yang diberikan oleh Alfamart. Ia pun akan berusaha agar di tahun berikutnya jumlah pelaku UMKM yang dapat memasarkan produk di Alfamart dapat bertambah. “Hari ini kita launching enam produk masuk Alfamart, sebelumnya ada tiga produk yang sudah dipasarkan jadi totalnya ada sembilan. Harapan ibu Bupati setiap tahun tambah 10 produk, jadi tahun depan harus ada 19 produk,” paparnya.
Ida Naziya, pelaku UMKM kripik bolu kribo memulai usaha sejak awal pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia telah berjualan kue bolu, namun karena adanya pandemi kemudian penjualan menjadi menurun. Setelah itu ia mencari ide untuk membuat varian bolu yang baru. Selanjutnya ia menemukan resep pembuatan kripik bolu. “Karena bahan dasarnya dari bahan dasar kue bolu. Sebelumnya saya jualan bolu karena pandemi jadi gak laku akhirnya saya menjadikan snack. Pembuatannya hanya cukup tiga puluh menit. Saya menggunakan oven ukuran dua meter untuk memenuhi pesanan,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button