Seminggu Air tak Kunjung Surut
BELUM SURUT: Pemukiman warga Dusun Cikangkung Barat RT 01/01, Desa Rengasdengklok Utara masih tergenang air.
Usaha Terhambat, Warga Mulai Gatal-gatal
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemukiman warga Dusun Cikangkung Barat RT 01/01, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok sudah sepekan ini digenangi air hujan. Bahkan air sampai masuk ke dalam rumah dan ketinggian air 20 sampai 50 sentimeter.
Banjir di Desa Rengasdengklok Utara diakibatkan minimnya drainase ditambah beberapa hari kebelakang hujan terus mengguyur wilayah tersebut. Kemudian, banjir di desa tersebut sudah menjadi langganan setiap musim penghujan. Namun, jika dibandingkan banjir saat ini tidak separah banjir tahun sebelumnya, pasalnya banjir satu tahun yang lalu ketinggian air sampai pinggang orang dewasa.
Enen (72), warga setempat korban terdampak banjir mengatakan sepekan ini air di depan rumahnya belum kunjung surut, pihaknya juga mengaku belum ada bantuan dari pemerintah desa. “Belum ada yang ke sini, dari RT nya juga belum ada yang datang,” jelasnya, kepada Radar Karawang, saat disambangi di rumahnya, Selasa (2/2).
Banjir berkepanjangan ini berdampak pada penghasilan warga setempat, begitu yang dirasakan kakek pemulung barang bekas itu. Dia mengaku karena pekarangan rumah digenangi air sehingga mengganggu pada pekerjaannya. “Kalau cari barang bekas di Pasar Dengklok masih, tapi kan harus dibersihkan lagi di rumah sedangkan di sininya juga banjir,” kata Enan.
Tak hanya mengahmbat perekonomian warga, banjir berkepanjangan itu juga berakibat pada kesehatan warga seperti mengalami penyakit kutu air dan batuk-batuk. Warga lainnya Atim (45), meminta agar pemerintah mencarikan solusi agar banjir ini tidak menjadi langganan di dusun tersebut. “Setiap keluar rumah pasti lewat genangan air, soalnya gak ada jalan lagi,” ujarnya.
Kesra Desa Rengasdengklok Utara Tubagus Amin mengatakan, sampai saat ini pemerintah desa tengah mendata warga yang terdampak banjir, diperkirakan korban banjir mencapai 100 Kartu Keluarga (KK). Dia mengaku titik banjir di Rengasdengklok Utara ini nayris di semua dusun seperti Dusun Cikangkung Barat 1 dan 2, Cikangkung Timur, Dusun Jati, dan Dusun Kalijaya 1 dan 2. Kata dia untuk air sudah ada yang masuk rumah warga, namun untuk ketinggiannya bervariasi.
Kemudian dia menjelaskan banjir langganan di Desa Rengasdengklok Utara ini karena kontur tanah yang cekung sehingga air sulit untuk mengalir, selain itu aliran air pun sudah dipenuhi lumpur juga menjadi faktor banjir ditambah tersumbat sampah. Kemudian upaya yang sudah dilakukan pemerintah setempat mengenai antispasi banjir yaitu bersih-bersih selokan maupun apur oleh pemuda ataupun aparat desa. “Terus ada juga program kotaku berupa saluran air atau drainase untuk Penaggulangan banjir di Dusun Kalijaya 1,” ujarnya.
Dia mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah, tapi baru akan mengajukan bantuan kepada Dinas Sosial dan itu berdasarkan Kasi Kesos Kecamatan Rengasdengklok. “Saya pesan untuk masyarakat agar menjaga kesehatan, berhati-hati dan waspada akan cuaca ekstrem, dan jangan buang sampah sembarangan ke selokan,” katanya.
Penaggulangan Bencana Rengasdengklok, Imam mengaku hingga saat ini belum mendapat data secara pasti terdampak korban banjir. Tapi setidaknya untuk wilayah Rengasdengklok ini banjir langganan terjadi di tiga desa yaitu Rengasdengklok Selatan, Rengasdengklok Utara dan Desa Kertasari.
Sementara, Camat Rengasdengklok Sri Redjeki mengatakan, sampai saat ini terdampak korban banjir masih dilakukan pendataan oleh pemerintah desa. Dia juga mengaku ada beberapa dusun yang sudah mendapat bantuan. “Bantuan Indomie dan air dari BPBD untuk Dusun Kalijaya dan Dusun Bakan Jati,” katanya, melalui keterangan tertulis kepada Radar Karawag. (mra)