Uncategorized

Sempat Dianggap Mangkrak, TPT Payungsari Tuntas

JALAN BERGELOMBANG: Tembok penahan tanah di Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, dilintasi oleh jalan bertanah dan bergelombang. Ini bisa membahayakan pengendara motor jika tidak hati-hati.

PEDES, RAKA – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, akhirnya dapat diselesaikan meski akses ke lokasi proyek dinilai cukup sulit. Pihak CV Arya Kencana atau pelaksana lapangan, Tomi mengatakan, awalnya pembangunan TPT di Desa Payungsari direncanakan tanggal 31 Mei sampai 29 Juli. Diluar dugaan, akses jalan menuju perbaikan sangat buruk, sehingga dilakukan addendum bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Pihak dinas juga dulu sempat mengecek lokasi, dan munculah putusan bahwa pekerjaan ini diperpanjang sampai 29 Agustus,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (24/8).

Selama pembangunan, Tomi kecewa karena sempat dituduh pelaksanaan pembangunan mangkrak dan asal-asalan, padahal pembangunan memang belum diselesaikan karena harus menyesuaikan dengan kondisi, atau akses menuju proyek sulit dilalui. “Sehingga mobil yang membawa bahan baku sulit masuk dan harus hati-hati. Kalau tidak percaya bisa tanya langsung ke warga setempat, kalau kita tergesa-gesa bukan tidak mungkin mobil pengangkut bahan baku jatuh ke area pesawahan,” tambahnya.

Ia mengaku, sebelum tanggal 29 Agustus, pembangunan jalan sudah diselesaikan dengan spesifikasi yang sudah direncanakan, yaitu dengan panjang 390 meter dan tinggi 0,80 meter. Tentunya, pengerjaan jalan itu saja membutuhkan waktu yang cukup lama, di tengah buruknya akses pembangunan. “Lokasinya di tengah pesawahan yang dipenuhi lumpur dan air,” tuturnya.
Pihaknya berharap, pembangunan TPT yang mampu menahan masuknya air dan lumpur tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, mengingat jalan di tengah pesawahan itu menjadi akses jalan bagi para petani. “Karena warga pergi ke sawah menggunakan sepeda, motor, bahkan mobil untuk mengangkut padi saat panen,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button