EVAKUASI : Warga saat melakukan evakuasi pengendara yang terlibat kecelakaan di jalan Layapan Tempuran-Telagasari. Di jalan tersebut sering terjadi kecelakaan.
TEMPURAN, RAKA – Jalan totoang Layapan Tempuran-Telagasari kembali memakan korban, Rabu (5/1) kemarin. Kali ini, kendaraan roda empat bernopol B 1421 FOE mengalami kerusakan di bagian depan setelah tergelincir akibat disalip sepeda motor.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di sekitaran Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran tersebut. Hanya saja, akibat seringnya terjadi kecelakaan, masyarakat meminta agar pihak terkait bisa membenahi dan memperlebar totoang yang memiliki panjang sekitar 10 KM itu hingga para pengguna jalan merasa aman.
Diketahui, Selasa (4/1) sebelumnya, para kepala desa meminta agar pengajuan pelebaran jalan itu bisa dilaksanakan melalui Musrenbang Kecamatan Tempuran.
Ditambah dengan adanya kejadian tersebut, ajuan musrenbang harus benar-benar bisa direalisasi. Akses jalan Layapan kembali telan korban kecelakaan, Rabu (5/2).
Mobil Agya putih dengan Nomor Polisi B 1421 FOE, ringsek bagian depannya akibat nanggung setelah disalip kendaraan roda dua di sekitaran Desa Lemahduhur sekitar pukul 08.30 WIB. Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa.
Dikatakan salahsatu warga yang berada di lokasi kejadian, Asep, diduga mobil tergelincir akibat sopir tidak hafal betul keadaan medan jalan. Maka tak heran jika kendaraan yang dibawanya itu tergelincir. Terlebih, kejadian seperti ini seringkali kali terjadi. “Selain kurang hapal medan, akses jalan yang sempit juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Staff UPTD PUPR Wilayah Tempuran Ujang memastikan pelebaran jalan totoang Layapan akan digarap tahun ini, dengan start awal dari Kecamatan Telagasari. Lebar yang ditambah sekitar 4 meter, sehingga total lebar jalan menjadi 9 meter. “Tahun ini digarap, lebarnya yang akan ditambah 4 meter di lahan PJT, sehingga ke depan diharapkan tidak lagi banyak kecelakaan yang terjadi di lokasi itu,” pungkasnya. (rok)
