KUMUH: Sampah Pasar Cikampek 1 menumpuk di tempat sampah karena belum diangkut. Sejak diambil alih Pemda Karawang, persoalan sampah dikeluhkan pedagang karena sering terlambat diangkut.
Sampah Terlambat Diangkut
CIKAMPEK, RAKA – Pasar Cikampek satu makin tidak terurus. Tengok saja, selain banyak tumpukan sampah, juga pada saat hujan air menggenangi kios pedagang.
Pedagang Pasar Cikampek 1 kecewa, karena sudah membayar iuran untuk keamanan, kebersihan dan ketertiban (K3) pada pemerintah daerah (Pemda) setiap hari. Namun, keluhan pedagang tidak mendapatkan perhatian serius. “Bayar kebesihan setiap hari, tapi pelayanannya buruk. Sampah tidak ditarik-tarik, sehingga menimbalkan bau tak sedap, ditambah hujan jadi banjir,” ujar, salah satu pedagang pasar cikampek satu yang enggan desebutkan namanya, kepada Radar Karawang, Selasa (17/12).
Ia menilai, hal itu manggambarkan, pemda terlihat tidak mampu dalam mengelola Pasar Cikampek I, seharusnya bisa lebih baik dalam memberikan kemanan dan kenyaman konsumen dan para pedagang. Namun, hal ini berbanding terbalik. “Saya kecewa sebagai pedagang, kondisi Pasar Cikampek makin tidak terurus,” ungkapnya.
Seharusnya, tambahnya, janji pemda harus ditepati dalam pengelolan sampah, jangan lepas tanggung jawab. “Jangan memberikan harapan palsu, yang katanya akan memberikan keamanan dan kenyamanan tapi yang malah seperti ini, membuat para pedagang kesal dan kecewa,” harapnya.
Pembina IPPTU H Bangbang SE mengatakan, semenjak iuran K3 diambil alih oleh pemda, selalu terjadi keterlambatan dalam pengangkutan sampah. Sehingga, sampah menumpuk hingga menimbulkan bau tak sedap yang dapat mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli. “Sebelum dikelola pemda sampah selalu diangkut tepat waktu,” katanya.
Menurutnya, seharusnya pemda bisa mengelola lebih baik lagi, tapi pada kenyataannya berbanding terbalik. Sudah beberapa hari sampah belum ditarik, apalagi pada saat hujan terjadi kebanjiran, “Sebagai pedagang tentunya ingin aman dan nyaman, jangan sampai terjadi seperti ini. Sekarang pasar Cikampek I makin tidak terurus saja,” pungkasnya. (acu)
