23 Ribu Ton Benih Padi akan Disalurkan

PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 23.000 ton benih padi telah siapkan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta untuk disalurkan kepada para kelompok tani yang ada di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachman Suherlan mengatakan, bantuan benih padi akan disalurkan ke daerah yang memungkinkan untuk kembali tanam. “Bantuan ini kita prioritaskan yang memungkinkan bisa tanam kembali, yaitu daerah yang masih memiliki sumber air,” kata Agus, Selasa (23/7).
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya telah melakukan survei ke lokasi untuk memastikan daerah mana saja nantinya benih padi didistribusikan. Hasilnya ada 920 hektare persawahan siap tanam kembali pada musim kemarau ini. “Jadi 23.000 ton benih padi itu ditebar di 920 hektare persawahan di Purwakarta,” ujarnya.
Jika dirincikan, rata-rata sebanyak 25 kilogram benih padi untuk per hektare persawahan siap tanam kembali. Dari benih itu, nantinya mampu menghasilkan 6,2 ton gabah kering giling.
Agus menambahkan, bantuan benih padi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Purwakarta. “Benih padi beragam, di antaranya inpago, situ bagendit, dan mekongga. Benih itu dipilih sesuai permintaan para petani,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta pun telah mendistribusikan selang buang air bagi para kelompok tani hasil bantuan dari Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian akhir pekan lalu.
Agus Rachman Suherlan menjelaskan, selang buang pompa air bantuan dari Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian itu untuk menyelamatkan tanaman padi berada di pesawahan tadah hujan yang dekat dengan sumber air. Umumnya, tanaman padi saat ini usianya sekitar 90 hari yang benar-benar membutuhkan air. “Ini salah satu upaya kita dalam menyelamatkan padi pada musim kemarau. Sementara secara keseluruhan selang buang yang didistribusikan sebanyak 7,300 meter,” ujar Agus.
Ia tidak menampik jika musim kemarau melanda Kabupaten Purwakarta berpengaruh terhadap tanaman padi, terutama persawahan yang berada di wilayah tadah hujan. Namun, selama ini pihaknya terus berupaya menyelamatkan tanaman padi sehingga hasil panen nanti maksimal. “Memang sangat berpengaruh, tapi kita terus upayakan, salah satunya yaitu distribusikan bantuan selang pompa air itu,” pungkasnya. (gan)