HEADLINE

Sepeda Motor Pakai Jalan Alternatif,Puncak Mudik Diprediksi 1 Mei 2022

KARAWANG, RAKA – Pada arus mudik lebaran tahun ini, Jalan Baru, Lamaran, Telagasari hingga Cikalong akan menjadi jalur alternatif bagi pemudik. Jalur tersebut disiapkan untuk pemudik kendaraan roda dua yang diprediksi akan memadati jalur arteri.
Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, puncak arus mudik pada lebaran tahun ini diprediksi terjadi pada tanggal 1 Mei 2022 atau H-1. Namun karena libur atau cuti pada hari raya ini cukup panjang sehingga arus lalu lintas pada mudik tahun ini akan terbagi dan tidak akan terlalu padat. Ia juga mengatakan, jalan baru menuju Jalan Syekh Quro hingga Cikalong itu khusus untuk kendaraan roda dua yang nanti dimungkingkan akan sangat memadati jalur arteri. “Sehingga kita menyiapkan jalur khusus untuk roda dua, jadi tidak terbentur dengan roda 4 yang masuk ke jalur ateri yang dari arah Kosambi, Jomin dan Cikalong,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (20/4).
Untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik pasar tradisional, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kabag Ops untuk menyiapkan pos pelayanan dan pos pengamanan yang bertugas mengatur tempat-tempat keramaian seperti itu. “Termasuk jalur arteri di Tanjungpura akan kami jadikan pos bergabung denga Dishub, Kosambi, Jomin dan pos-pos tambahan dari masing-masing polsek yang di wilayahnya ada pasar tumpah atau blackspot yang akan menggangu arus lalu lintas,” ujarnya.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, jalur khusus pemudik sepeda motor di Jalan Syeh Quro sampai Cikalong sudah siap dilintasi pemudik. Ia juga memastikan jika pihaknya telah melakukan pemantauan di jalur alternatif sepanjang 49 KM tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan Pemda Karawang terkait dengan jalur mudik yang perlu diperbaiki,” ucapnya.
Terkait adanya pasar tumpah, Kapolres juga mengingatkan agar para pemudik tetap waspada dengan adanya 3 pasar tumpah di jalur tersebut yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Menurutnya, pasar tumpah di Pasar Telagasari, Pasar Wadas, dan Pasar Gempol akan berpotensi menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan jika tidak hati-hati. Apalagi jelang lebaran pasar-pasar tersebut diprediksi akan dikunjungi banyak warga. “Tapi di setiap pasar akan kami siapkan personel untuk mengatur arus lalu lintas,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Aldi, pihaknya juga akan melakukan sosialisai kepada pengelola pasar agar secara bersama-sama mengatasi kepadatan arus lalu lintas. “Kita akan menata pasar sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kemacetan. Selain itu kami akan melibatkan relawan untuk membantu polisi dalam mengatur arus lalu lintas. Bukan hanya di pasar tetapi juga di sepanjang jalan yang dilalui pemudik,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button