Sepeda Motor Pintar Makin Diminati
JAKARTA, RAKA – Tren industri sepeda motor di Indonesia bergeser. Selain kemampuan mesin, konsumen kini lebih ikut memperhatikan teknologi dalam kendaraan. Pabrikan mencatat bahwa permintaan terhadap sepeda motor pintar jauh melebihi suplai.
Deputy Director Sales & Marketing Yamaha Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Rifany Widjaja menyatakan, demand sepeda motor dengan fitur teknologi tinggi memang semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari penjualan varian yang mempunyai pengaturan melalui internet.
“Perkembangannya luar biasa. Kini, komposisi antara varian biasa dan connected mencapai 50 persen,” jelasnya, saat pengenalan Freego 125 Connected.
Saking kencangnya permintaan, inden untuk sepeda motor pintar cukup panjang. Contohnya, lanjut Rifany, Freego. Kuota yang sudah disediakan pabrikan bulan lalu sudah laku.
Dia berharap potensi penjualan bisa terpenuhi tahun depan. Apalagi, pabrikan sudah menjanjikan bahwa suplai bakal diperbanyak. “Saya sudah minta kalau alokasi ke tiap diler bisa ditambah 1,5 kali lipat,” ujarnya.
Terkait pembaharuan matik standar, dia menyatakan bahwa kontribusinya masih besar. Namun, posisinya tergeser matic low end selama pandemi. Faktor penyebab terbesar adalah daya beli masyarakat yang tertekan.
Namun, Rifany optimistis segmen standard matic dengan kapasitas mesin 125 cc bisa kembali di masa depan. “Salah satu strateginya adalah penyegaran dengan menambahkan fitur teknologi tinggi seperti produk lainnya. Kalau kondisi pasar positif, saya yakin permintaan bisa meningkat hingga dua kali lipat,” paparnya. (jpc)