HEADLINE

Serabut Kelapa Diolah Jadi Pupuk Organik,Proses Pengolahan Tidak Rumit

CIKAMPEK, RAKA- Inovasi pembuatan pupuk organik semakin tinggi, salah satunya dari Bank Sampah Latanza membuat pupuk organik dari sampah serabut kelapa.
Direktur Bank sampah latanza Iis Sugianto mengatakan bahwa pembuatan pupuk organik selain dari hewani juga bisa dibuat dari nabati atau tumbuhan salah satunya kelapa. “Pupuk organik itu juga bisa dibuat dari serabut kelapa yang sudah tidak bisa diminum,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (19/5).
Jois panggilan akrab Iis Sugianto menambahkan bahwa Bank Sampah Latanza bekerjasama dengan para pedagang kelapa muda untuk tidak membuang sampah kelapanya tetapi dimanfaatkan untuk menjadi pupuk. “Jadi kita minta ke tukang kelapa muda itu supaya jangan di buang sampah kelapa nya tapi kita olah jadi pupuk,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa untuk membuat pupuk berasal dari sampah kelapa ini terhitung mudah karena Bank Sampah Latanza memiliki mesin pencacah. “Potong-potong sabut kelapa menggunakan mesin pencacah hingga menjadi potongan-potongan kecil, kemudian masukkan ke wadah. Larutkan air, tetes tebu, dan EM4 atau MA11. Campur hingga semuanya tercampur rata serta masukkan ke wadah berisi potongan sabut kelapa. Tutup rapat wadah dan buka tutup wadah setiap pagi selama beberapa detik untuk membuang gas yang timbul. Simpan bahan di tempat teduh dan biarkan semua bahan selama dua minggu. Setelah jadi, saring larutan tadi dengan penyaring dan larutan POC siap digunakan,” tuturnya.
Perempuan pejuang lingkungan ini menjelaskan bahwa banyak sekali manfaat dari pupuk organik dari serabut kelapa ini, antara lain dapat melawan jamur pathogen. “Pupuk ini banyak manfaatnya bisa mengikat air 10 kali dari tanah, mengandung mikroorganisme dan bisa dijadikan campuran media tanam,” pungkasnya. (fjr)

Related Articles

Back to top button