Seragam Sekolah dan Buku Hilang Dibawa Banjir
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Warga Kampung Cisalak RT 008/003, Desa Margakaya Kecamatan Telukjambe Barat, mengeluhkan limpasan air pembangunan proyek Pollux. Mereka berharap dibagunkan penahan air agar tidak terus menerus jadi korban banjir.
“Tiap tahun pasti kami kebanjiran. Sekitar 150 rumah di kampung kami terkena dampak dari pembangunan proyek Pollux. Sebelumnya saluran pembuangan saluran air dipasang tembok penahan tapi tidak mampu menahan air,” kata Karnata (54) warga Kampung Cisalak, Kamis (13/12).
Banjir yang terjadi bisa mencapai kisaran 80 cm hingga satu meter. Banjir terakhir berlangsung Rabu (12/12) malam. Air mulai naik sekitar pukul 21.00 Wib. Kamis (13/12) air sudah mulai surut dan warga pun sudah kembali membersihkan rumahnya dari lumpur. “Saya sedih sepatu sekolah anak saya, kasur, pakaian dan lemari rusak oleh limpasan air disertai lumpur. Anak saya enam orang dan buku-buku pelajarannya hilang semua,” kata Enok (40) warga Kampung Cisalak.
Saat dikonfirmasi Camat Telukjambe Barat ternyata sedang sakit, namun Sekertaris Kecamatan Telukjambe Barat Artha mengatakan pemerintah kecamatan akan mendata korban banjir di Kampung Cisalak. “Hari ini kita akan data supaya dapat informasi langsung dan apa kerugiannya,” pungkasnya. (yfn)