KOTABARU, RAKA – Untuk menjalankan roda pemerintahan yang objektif dan transfaran terhadap anggaran, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wancimekar, Kecamatan Kotabaru gelar kegiatan sosialisasi dan serap aspirasi. Kegiatan yang dipadukan dengan musyawarah dusun itu dilakukan di 12 titik selama dua pekan.
“Biasanya di tiga titik karena hanya tiga dusun. Tapi lebih efektif lagi kalau dibuat per RW, keterwakilan setiap RW bahkan RT bisa hadir. Kalau satu dusun yang hadir lebih sedikit karena jarak juga terlalu jauh. Jadi mending kami yang mendatangi tempat di setiap RW. Ini baru titik keempat,” ujar Ketua BPD Wancimekar Taryadi, kepada Radar Karawang, Senin (18/7).
Taryadi mengatakan, sosialisasi dan serap aspirasi kepada masyarakat ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh BPD. Itu dilakukan untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat yang bisa didanai oleh desa. Sehingga pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. “Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ini memang berangkat dari aspirasi dari bawah atau dari masyarakat secara langsung,” tuturnya.
Selain menampung aspirasi dari masyarakat, kata Taryadi, melalui agenda rutin BPD ini, pihaknya juga menginformasikan kepada semua masyarakat mengenai APBDes Wancimekar tahun anggaran 2022. Hal itu bertujuan agar semua anggaran yang ada di Desa Wancimekar berjalan dengan transfaran dan diketahui oleh semua masyarakat.
“Kita sosialisasikan semua anggaran yang masuk berapa, sumbernya dari mana, anggaran belanja berapa dan bahkan secara detil setiap sub bidang yang ada pada APBDes,” pungkasnya. (nce)
