TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Entah siapa pelakunya, yang jelas petani di Kampung Calung, Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat merana karena lahan pertaniannya dipenuhi oleh sampah.
“Hampir setiap hari saya suruh beberapa kuli dari warga yang menjual jasa pemeliharaan sawah, agar bisa membersihkan sampah yang terus cemari areal sawah saya, ini yang sudah ke sekian kalinya. Saya sudah habis jutaan rupiah,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Rabu (3/4).
Nandar (52) mengatakan, sampah yang mencemari sawah bukan saja dialami lahan miliknya sendiri. Akibatnya sawah menjadi bau busuk dan padi pun sulit berkembang. Rata-rata sampah yang ada berupa plastik, bungkus mie instan, bahkan kotoran sampah rumahan sering didapati para pekerja yang memelihara sawah.
Eneng (32) buruh tani mengatakan sudah sepuluh kalli membersihkan sawah dari sampah. Setelah terkumpul lalu dibakar pada sore harinya. “Bosan kadang, yang kita kerjakan memang membersihkan sampah yang cemari sawah. Bukan sawah yang saya pelihara dan bersihkan saja, melainkan beberapa pemilik sawah pun mengaku hal yang sama,” jelasnya.
Pemilik sawah, Encin menerangkan, pemerintah desa dan kecamatan sudah melakukan inspeksi mendadak hingga menugaskan Linmas menjadi intel sampah, tapi masih ada saja warga yang buang sampah sembarangan di bahu jalan. Akibatnya ketika hujan malah terbawa air hingga ke sawah. “Ya kerugian kita masih diperparah dengan kehadiran sampah yang cemari sawah, hingga pengeluarannya lumayan banyak. Belum nanti masuki panen, ya wajar kalau harga beras kadang meroket,” tutupnya. (yfn)
