KARAWANG, RAKA – Warga Karawang datang dan pergi. Ada yang migrasi dari luar daerah, ada pula yang meninggalkan Kota Pangkal Perjuangan ke daerah lain. Hal lainnya karena meninggal.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Karawang mencatat dalam setahun ada 300 orang meninggal. Sedangkan dari Januari hingga April, dilaporkan 50 orang meninggal. Kasusnya beragam, penyakit, kecelakaan atau terbunuh. “Tahun ini ada 50 orang yang melapor ke kita tercatat dalam pembuatan akta kematian,” ungkap Kepala Disdukcatpil Kabupaten Karawang Yudi Yudiawan kepada Radar Karawang.
Jumlah tersebut disampaikan Yudi, tidak menjadi data ril, karena belum semua kecamatan melaporkan kematian warganya kepada Disdukcatpil. “Data kalau akta kematian itu segitu, tapi untuk jumlah rilnya kita belum dapatkan sebab dari kecamatan belum lapor semua,” katanya.
Lanjut Yudi, Disdukcatpil hanya mencatat masyarakat Karawang yang patuh saja secara adminitrasi melakukan pelaporan admistrasi kependudukannya. “Yang laporan tidak semua ke kita, ada yang ke desa ada juga yang ke kecamatan untuk warga yang meninggal dunia itu,” ungkapnya.
Yudi mengimbau kepada masyarakat dan pemerintahan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Karawang, untuk melaporkan warganya yang meninggal dunia. “Imbauan sudah sering kita lakukan, di mana masyarakat yang meninggal dunia diharapkan untuk dilaporkan kepada pemerintah, seminimalnya diketahui ditingkat desa atau kelurahan,” ungkapnya.(psn)
