BANGUN PASAR: PPIK sudah siapkan rancangan pembangunan pasar induk di Karawang.
Bangun Pasar Induk di Karawang
KARAWANG, RAKA – Setelah Tommy Soeharto meletakan batu pertama pembangunan pasar induk di Cikampek, Paguyuban Pasar Induk Karawang (PPIK) juga akan melaksanakan pembangunan pasar serupa di Karawang seluas 21 hektare.
Ketua PPIK Asep Kurniawan mengatakan, ide pembangunan pasar induk di Dawuan berangkat dari inisiatif PPIK yang sudah membuat proposal dan mengajukan kepada Tommy Soeharto melalui HMP TV dan sudah dilakukan pembahasan. “Namun dalam perjalanannya kita yang punya konsep dan punya konsumen ditinggalkan,” kata Asep Kurniawan, kepada Radar Karawang, Kamis (12/3).
Oleh karena itu, kata Asep, ia bersama PPIK juga membawa investor dan akan membangun pasar induk modern di Karawang. Anggaran yang diperkiraan untuk membangun pasar tersebut sekitar Rp1,1 triliun dengan luas tanah 21 hektare. “Investor sudah ada, lokasinya masih dicari yang jelas di Karawang. Ini adalah keinginan dari para pedagang,” ujarnya.
Sebelum memasuki bulan Ramadan tahun ini, dia akan memulai pelaksanaan atau tahapan dalam membangun pasar modern tersebut. “Sebelum bulan puasa kita pasti sudah action,” ucapnya.
Menurutnya, keberadaan pasar induk yang akan dibangun oleh PPIK tidak akan mematikan pasar tradisional yang ada di Karawang. Karena pasar yang akan dibangun merupakan pasar induk central bagi para pedagang di Jawa Barat. Pasar tersebut menampung para petani yang ada di Jawa Barat. “Kita tidak membuka pasar eceran. Nanti diatur mekanisme pembelanjaannya. Kita menampung hasil panen petani dan penyuplai ke pedagang pasar tradisional,” jelasnya.
Asep juga menambahkan, meski saat ini pasar tersebut belum dibangun, namun sudah banyak para pedagang pasar induk dan juga petani yang ada di Jawa Barat yang memesan kios. “Sekarang yang sudah dipesan 1.678 kios dengan jumlah pemesan 652 orang. Karena ini central,” tandasnya.
Wakil Ketua DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Agus Purwantara mengatakan, rencana tersebut memang sudah dibahas di DPP APPSI termasuk rincian anggaran biayanya. “Kami dari DPP APPSI mendukung rencana dari paguyuban pasar induk ini. Sebelumnya juga sudah pernah dibahas,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang Ahmad Suroto mempersilahkan jika PPIK mau membangun pasar induk. Menurutnya, adanya pasar induk bakal membuka kesempatan tenaga kerja bagi masyarakat Karawang. “Bagi kami welcome aja kalau ada yang berinvestasi membangun pasar induk Karawang, karena akan membuka kesempatan bagi penyediaan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Karawang, khususnya ekonomi kerakyatan,” ucapnya.
Hanya saja, tambah Suroto, sampai saat ini dia belum mengetahui sejah mana keseriusan PPIK membangun pasar induk tersebut, karena belum ada pemberitahuan kepada Disperindag. “Sampai saat ini belum terima suratnya dari Paguyuban Pasar Induk. Ada beberapa investor yang berniat membangun pasar induk beras tapi baru tahap penjajakan belum sampai keseriusan,” tutupnya. (nce)