TEMPURAN, RAKA – Jika biasanya setiap pagi para siswa berbondong-bondong masuk dalam kelas. Beda halnya dengan ratusan siswa SMK Taruna Karya Kecamatan Tempuran. Mereka sebelum masuk kelas berkumpul di pelataran kelas, lalu bersama-sama membaca Alquran.
Kepala SMK Taruna Karya Mandiri (TKM) Mulyana mengatakan, meski kompetensi keahliannya bidang pemesinan dan komputer, tapi tidak ada salahnya mencetak para siswa lebih religi dengan membaca Quran, dan doa berjamaah setiap mau masuk dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa sampai dengan Sabtu, mulai pukul 07.00 sampai pukul 07.20. Sehingga para siswa jadi terbiasa bangun pagi dan salat subuh di rumah, kemudian pagi buta sudah ada di sekolah. “Ketika mereka datang, yang mereka cari itu Alquran karena mau dibaca dan juga doa bersama sebelum masuk sekolah,” katanya.
Adapun bacaan yang dibaca para siswa, sebut Mul, setelah apel pagi dan doa pagi itu adalah membaca salawat kamilah, asmaul husna, surat-surat pendek dari Allahab sampai Attakatsur. Selebihnya juga pembiasaan menyanyikan lagu Yalal Wathon sebagai wujud kecintaan pada tanah air. Hal itu tentu tidak dilakukan para siswa saja, tapi juga diikuti oleh semua guru, khususnya guru mata pelajaran dan pengurus OSIS. “Yang dibaca surat pendek saja, bacaan salawat dan lainnya,” katanya.
Mulyana menambahkan, lain halnya dengan hari Senin. Setelah upacara dilaksanakan, para siswa digiring kumpul di pelataran kelas untuk mengikuti pengajian umum bersama Ustad Ardi Ahmad Fauzi. Semua kegiatan itu diharapkan bisa mencetak anak disiplin, dan dimudahkan dalam proses belajar. “Kegiatan semacam ini sudah kita lakukan sejak tahun ajaran 2016 sampai sekarang,” ujarnya. (rud)
