Setop Perundungan di Sekolah, Mahasiswa Unsika Sosialisasi ke SMAN 2 Klari
KLARI,RAKA- Menyikapi kasus kekerasan atau bullying di ruang lingkup pendidikan khususnya tingkat SMA, mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang kelompok KKN Desa Duren, membuat program kerja KKN Desa Duren Goes to School dengan mengadakan sosialisasi dengan tema Pencegahan Bullying di Sekolah: ”Membangun Lingkungan yang Aman dan menyenangkan tanpa bullying” yang dilaksanakan di SMA 2 Klari.
Sosialisasi pencegahan bullying di sekolah ini dilaksanakan pada selasa (16/1) kemarin yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA 2 Klari dengan narasumber dari kepolisian Polsek Klari, dosen Unsika dan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya dari bullying, dampak, akibat, bagaimana cara menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan di sekolah dan bagaimana cara melakukan pencegahannya di lingkungan sekolah.
Menurut mahasiswa KKN Unsika sosialisasi ini dilakukan karena ingin lingkungan pendidikan bebas dari tindakan bullying terutama di SMA dengan memberikan pengetahuan tentang bahaya dari bullying, dampak, akibat, bagaimana cara menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan di sekolah. “Bagaimana cara melakukan pencegahannya di lingkungan sekolah. Selain itu sosialisasi ini sejalan dengan program pemerintah melalui sekolah-sekolah yang bernama P2K,” kata Estu Samboga, mahasiswa Unsika.
Kegiatan sosialisasi pencegahan bullying ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak kepolisian dan pihak sekolah sebab sosialisasi ini sejalan dengan program pemerintah melalui sekolah-sekolah yang bernama P2K. ”Mengenai program P2K itu adalah Pencegahan dan penanggulangan Kekerasan. kami sudah menyebarkan kuesioner sesuai dengan Permendikbud nomer 14 kepada seluruh siswa-siswi SMA 2 klari. Kami berharap kegiatan sosialisasi ini terus berlanjut dan sering dilakukan tidak hanya di SMA kami tetapi di sekolah-sekolah. Dan harapannya setelah diadakan sosialisasi ini untuk siswanya ada perubahan, lalu lebih memahami bahwa apa yang dilakukan oleh mereka itu merupakan tindakan yang salah,” ujar Ai Nur, guru Bimbingan Konseling (BK) SMA 2 Klari.
Kegiatan sosialisasi pencegahan bullying ini ditutup dengan melakukan dokumentasi dan melantunkan jargon bersama-sama dengan mengucapkan ”Aksi Lawan Bullying: Berani, Jauhi, Awasi, sekolah aman tanpa bullying” sebagai simbol perlawanan terhadap aksi bullying di lingkungan sekolah. (rls)