Cikampek
Trending

Shipon Berfungsi, Warga BMI Bisa Tidur Nyenyak

RadarKarawang.id – Sejak dibangunannya shipon di sungai Cikaranggelam, kini warga Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, bisa tidur nyenyak.

Pasalnya, jika musim hujam pasti daerah tersebut dilanda hujan, namun kini itu sudah tidak terjadi lagi. Walaupun air sungai naik, tidak separah dulu.

Salah satu warga perumahan BMI, Desa Dawuan Tengah Kecamatan Cikampek Gilang (53) mengatakan, dulu perumahan BMI menjadi salah satu wilayah langganan banjir.

Banjir yang terjadi biasanya disebabkan curah hujan tinggi dan kiriman air dari luar. Kemudian saluran air di shipon sungai Cikaranggelam, Desa Dawuan Tengah terjadi penyumbatan yang disebabkan banyaknya sampah

sehingga menyebabkan banjir di perumahan BMI. “Banjir yang paling parah terjadi di tahun 2021 dengan ketinggian air mencapai atap rumah atau sekitar 2 meter.

Masyarakat harus meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke stasiun dan masjid,” paparnya.

Baca juga: Anggaran Seret, Perbaikan Jalan di Citarik Hanya Sebagian

Dia mengaku, akibat banjir barang-barang yang ada di rumahnya seperti mobil, motor, televisi, mesin cuci, kulkas dan kursi sopa mengalami kerusakan.

Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. “Karena trauma warga di sini sekarang jalan memiliki sopa dan lebih memilih membeli tikar, yang harganya jauh lebih murah dari pada sofa,” tegasnya.

Dijelaskannya, namun sejak adanya pembangunan shipon di sungai Cikaranggelam yang dilakukan pemerintah pusat, perumahan BMI sudah tidak dilanda lagi banjir terutama pada musim penghujan.

“Alhamdulillah sudah dua tahun ini, dari tahun 2024 hingga tahun 2025 belum pernah ada banjir lagi. Sekarang walaupun musim hujan kita bisa tidak enak dan nyaman, tidak seperti dulu waktu banjir harus mengungsi,” paparnya.

Tonton juga: Kisah Mbok Yem, 30 Tahun Berjualan di Area Puncak Gunung Lawu

Sementara itu, warga perumahan BMI lainnya Wiwin Winarti (26) membenarkan, bahwa perumahan BMI menjadi wilayah langganan banjir setiap tahunnya.

Dirinya pun sempat ingin pindah tempat tinggal. “Karena bosen banjir mulu, dulu sempat mau pindah rumah. Dulu rumah yang di sini mau dijual tapi susah dan murah juga.

Ya, mungkin orang juga engga mau kalau tinggal di tempat yang sering banjir,”ungkapnya.

Disampaiakannya, namun setelah dilakukan pembangunan sipon di sungai Cikaranggelam sudah beberapa tahun terakhir rumahnya tidak kemasukan air,

sehingga dia sekarang mengurungkan niatnya untuk menjual tempat tinggalnya. “Alhamdulillah sekarang mah nyaman sudah tidak ada air yang masuk ke rumah kalau musim hujan.

Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi lagi banjir di perumahan Bumi Mutiara Indah ini,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button