Uncategorized

Si Asin Jadi Usaha BUMDes

CILAMAYA WETAN, RAKA – Meski Gudang Garam Nasional (GGN) berada di Kecamatan Cilamaya Wetan, namun dinilai belum mampu membantu petani garam Desa Muarabaru.

Bagaimana tidak, petani garam masih kelimpungan dengan tumpukan hasil produksi garam yang mencapai ribuan ton di tiap-tiap gudang garam milik petani. Ketua Kelompok Program Pemberdayaan Usaha Garam (Pugar) Suhari mengatakan, GGN ini merupakam program dari kementerian, transaksinya bisa melalui online untuk se-Indonesia, dan bisa juga untuk pemasaran tiap-tiap industri. “Bisa beli ke GGN. Misalkan GGN kurang stok untuk kebutuhan Industri, nah GGN bisa minta kekurangannya melalui online ke Indramayu,” katanya.

Namun para petani garam Dusun Praubosok, Desa Muarabaru belum bisa memasok ke GGN. Menurutnya biaya yang menjadi kendala petani, karena memerlukan biaya yang cukup. “Perlu modal buat pekerja, karung, tranportasi, kuli dan yang lain,” katanya.

Seharusnya, kata Suhari, selain pemerintah kabupaten dan provinsi, GGN juga sudah dapat memfasilitasi petani dan memberikan modal untuk pekerja. “Cuma kita bersuara seperti tak ada jawaban,” keluhnya.

Sebenernya GGN juga bisa menjadi resi gudang, jadi hasil rakyat bisa ditampung. Namun memang harus dengan garam yang berkualitas kw satu, yang memiliki kandungam NACL sekitar 94,7 untuk konsumsi. “Dan kita memenuhi syarat, namun kekurangan modal,” akunya.

Untuk saat ini, memang masih ada petani yang memiliki kualitas garam di bawah standar karena faktor kebutuhan. Pasalnya, petani garam memilih panen 3-7 hari karena butuh uang cepat. Padahal seharusnya, panen garam yang memiliki NACL tinggi itu mulai dari 7-14 hari. “Baru tiga hari panen dan kondisi garam masih muda, karena butuh uang. Seharusnya dipanen ketika garam sudah mengkristal, sekitar 7-14 hari,” ucapnya.

Kades Muarabaru Ato Sukanto mengatakan, di sini direktur BUMDes yang harus berperan. Karena masyarakat hampir kehabisan cara untuk kelanjutan produksi garam. “Alhamdulillah direktur BUMDes kita peka, kedepannya garam-garam ini akan menjadi usaha BUMDes Muarabaru,” katanya. Ia berharap, BUMDes dalam membantu produksi petani garam, para petani tak lagi merasa kesulitan untuk mengeluarkan hasil panennya. (rok)

Related Articles

Back to top button