KARAWANG

SI Tularkan Virus Wirausaha

SEMINAR EKONOMI: Syarekat Islam menggelar seminar ekonomi untuk menggenjot wirausaha di Karawang.

KARAWANG, RAKA – Luasnya daerah yang ditunjang banyaknya potensi alam, membuat Karawang potensial bagi pengembangan usaha kecil dan menengah.

Posisi daerah ini yang sedang berkembang, membuat Karawang dilirik para pelaku usaha, mulai dari kelas kakap hingga pelaku usaha kecil dan menengah. Banyak potensi ekonomi yang bisa digerakkan di daerah ini.

Hanya saja, pelaku usaha kecil dan menengah, masih belum sebanding dengan laju pertumbuhan Karawang yang perlahan tapi pasti berubah menjadi kota metropolitan. “Para pelaku UKM juga perlu terus diasah kemampuannya,” ujar Yuri Yusdiana, pelaksana kegiatan seminar ekonomi keumatan yang digelar DPC Syarikat Islam Kabupaten Karawang di RM Indo Alamsari, Karawang Barat, Senin (30/12).

Menurutnya, banyak kegiatan usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat dengan menggali potensi yang ada. “SI memang fokus terhadap kegiatan ekonomi kerakyatan,” kata Wakil Sekretaris DPC Syarikat Islam Karawang itu.

Dia juga menuturkan, melalui kegiatan yang dilakukannya, diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat. Khususnya kalangan pelajar. Agar tidak selalu berorientasi untuk menjadi pekerja pada perusahaan. “Saat ini pemuda dan pelajar di Karawang orientasinya hanya bekerja. Padahal banyak potensi usaha yang bisa dijalankan,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini juga, pihaknya sengaja juga mengundang beberapa instansi pemerintah sebagai narasumber untuk mendiskusikan apa saja program yang bisa disinergikan. “Nanti setelah ini akan diketahui apa yang bisa disinkronkan. Tentunya tidak cukup melalui seminar ini. Kita akan melakukan pembinaan kegiatan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang memiliki kewajiban membangun UKM. Karena jika usaha kecil dan menengah ini dikembangkan, secara langsung mendukung tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, sambung dia, dibutuhkan sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat yang konsen terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan. Termasuk Syarikat Islam di dalamnya. “Ada ribuan jenis UMKM baik dari kuliner, atau produk-produk lain. Itu kan bisa dikembangkan melalui online atau dengan cara yang lebih modern,” ujarnya di hadapan ratusan peserta seminar yang didominasi kaum milenial.

Acep Jamhuri juga mengatakan, kedepan pemerintah daerah akan membuka kerjasama dengan PT Pupuk Kujang untuk membukan rumah potong hewan. Hal itu tentu menjadi peluang dan potensi bagi masyarakat untuk bisa menjalankan usaha. “Karena selain rumah potong hewan kami juga akan ada penggemukan hewan. Nanti kan bisa masyarakat yang melakukan itu,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button