BEKASI, RAKA – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui UPT Bekasi turut mendukung kesiapan pasokan listrik jelang acara puncak perhelatan internasional KTT G20 di sejumlah lokasi di Indonesia.
PLN menerapkan kondisi siaga mulai, Kamis (10/11), hingga 8 hari kedepan. PT PLN (Persero) UPT Bekasi yang memiliki 2 Gardu Induk 70 kV, 19 Gardu Induk 150kV dan 3 GIS/GITET 500kV memiliki andil besar pada sistem penyaluran interkoneksi Jawa-Bali, khususnya pada sub sistem Gitet Cibatu dan Gistet Tambun.
Seluruh gardu induk di wilayah UPT Bekasi disiagakan melalui kegiatan inspeksi kondisi semua peralatan Gardu Induk serta menyiapkan petugas piket selama 24 jam nonstop. “Kesiagaan pasokan listrik merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung kesuksesan perhelatan internasional tersebut,” terang Manager UPT Bekasi Yaya Supriman.
Yaya menambahkan, PLN UPT Bekasi menerjunkan 19 personel di sisi pemeliharaan Gardu, Jaringan dan Proteksi serta menyiagakan 82 personel di seluruh Gardu Induk untuk memantau agar seluruh peralatan selalu dalam kondisi prima. Untuk mendukung kehandalan demi menyukseskan perhelatan KTT G20, PLN UPT Bekasi melakukan kegiatan pemantauan sebagai langkah preventif melalui inspeksi ROW sepanjang 448 kms, pelaksanaan inspeksi Gardu Induk Level 1, 2 dan 3 serta didukung dengan cadangan peralatan berupa 1 batery mobile, 1 trafo mobile dan 6 kendaraan siaga pemeliharaan agar memperkuat keandalan transmisi. “Ini merupakan komitmen PLN untuk memastikan listrik yang andal demi menyukseskan perhelatan internasional KTT G20,” tandasnya. (rls)
