PURWAKARTA, RAKA – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi siap bertarung dengan siapapun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, termasuk jika nantinya harus berhadapan dengan kotak kosong. Ditemui Radar Karawang usai kegiatan KDM Menyapa Jawa Barat Istimewa di wilayah Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, pria yang identik dengan ikat kepala putih itu telah menegaskan siap menghadapi Pilgub Jabar 2024.
“Calon dari partai manapun kita tidak ada soal, kan kita tidak ada problem apakah saya menginginkan ada kotak kosong, kan tidak,” kata Dedi Mulyadi usai kegiatan KDM Menyapa Jawa Barat di Plered, Rabu (21/8) malam.
Dedi menginginkan agar pertarungan selama masa kampanye menjadi ajang adu gagasan untuk kepentingan rakyat. “Mari kita berkompetisi secara sehat, mengadu program dan gagasan yang kuat untuk masyarakat,” ucapnya.
Disinggung soal Cawagub yang akan mendampinginya, mantan Bupati Purwakarta itu masih menunggu keputusan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Wakilnya masih nunggu, Golkar-nya juga baru selesai munas, kita tunggu,” ungkapnya .
Kemudian, saat dimintai tanggapan ihwal elektabilitasnya yang meroket usai Ridwan Kamil di proyeksikan maju di Pilgub Jakarta, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan realitas masyarakat, terlebih dirinya memiliki irisan segmentasi dengan Ridwan Kamil. “Sebenarnya enggak gimana-gimana, itu kan realitas masyarakat, dimana masyarakat yang sering saya kunjungi, sosialnya juga berjalan. Kemudian juga saya dengan kang RK itu memiliki irisan segmentasi,” ucapnya.
Sehingga, sambung dia, ketika salah satunya pindah daerah pemilihan gubernur, maka pemilihnya tidak akan berubah. “Pemilihnya tidak berubah ke yang lain, tetap kembali memberikan kepercayaan elektabilitasnya kepada saya,” pungkasnya. (yat)
