Siapkan Teknis Pembelajaran Selama Pandemi
BELAJAR DI RUMAH: Salah seorang siswa membaca buku pelajaran sekolah di rumah.
KARAWANG, RAKA- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, sudah menyiapkan sejumlah teknis pembelajaran selama pandemi corona. Tahun ajaran 2020/2021 mendatang, pembelajaran akan tetap dilakukan secara jarak jauh selama satu semester kedepan.
Pembuatan kelompok belajar menjadi salah satu opsi Disdikpora Kabupaten Karawang untuk memfasilitasi sejumlah pelajar yang tak memiliki fasilitas belajar dalam jaringan (daring) seperti handphone ataupun kuota internet. “Jadi ada dua solusi selama tahun ajaran selama Covid-19 ini. Pertama adalah daring dan luring (luar jaringan),” kata Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi, baru-baru ini kepada wartawan.
Wabah Covid-19, menyebabkan dunia pendidikan melarang pelajaran tatap muka. Sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang akan membuka pelajaran tatap muka di bulan Januari 2021. “Kami antisipasi kemungkinan tidak pelajaran tatap muka hingga Januari. Selama satu semester dari Juli-Desember 2020, mereka (guru) harus menyiapkan materi dengan modul khusus untuk SD dan SMP. Metodenya dengan pembelajaran jarak jauh,” paparnya.
Sedangkan untuk memberikan giat belajar bagi anak-anak kelas 1,2 dan 3 sekolah dasar (SD) di daerah perkampungan akan diwajibkan dengan sistem belajar kelompok. “Kalau di perkampungan banyak murid yang tidak memiliki handphone. Khusus kelas 1,2 dan 3 SD, maka guru wajib membuat kelompok belajar. Di mana guru membagi peran, membuat kelompok belajar maksimal 10 murid dan mengunjungi rumah murid,” ucapnya.
Sementara untuk pelajar SMP, rata-rata telah memiliki handphone sebagai fasilitas. Maka para guru bisa memberikan pelajaran melalui grup WhatsApp atau yang lainnya. Selama pendidikan dialihkan ke rumah, bukan berarti guru berdiam diri di rumah saja, melainkan tetap memberikan tugas kepada para peserta didik melalui daring. “Walapun kegitan belajarnya di alihkan di rumah, tapi tetap kita memberikan tugas kepada siswa,” ujar Rinrin Khoerinisa, guru MI Nurul Huda Cikampek.
Menurutnya, meski hal itu kurang maksimal dalam memberikan materi kepada peserta didik, namun karena kondisi saat ini sedang ada wabah virus corona, maka cara tersebut merupakan langkah yang tepat untuk siswa tetap belajar. “Saya memberikan pelajaran jarak jauh, membuat video, serta video call dengn murid-murid dan sesekali memberikan tugas untuk dikerjakan,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para peserta didiknya, untuk tetap diam di rumah dan giat belajar serta mengikuti anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Tetap rajin belajar dan rumah aja, supaya virus corona cepat hilang, sehingga kegiatan belajar bisa seperti biasa dilaksanakan di sekolah,” pungkasnya.(acu/mio)