TELUSUR
Trending

Simping Makanan Tradisional Khas Kabupaten Purwakarta

radarkarawang.id – Jika Anda berkunjung ke Purwakarta, Jawa Barat, belum lengkap rasanya tanpa membawa simping sebagai buah tangan. Camilan tipis berbentuk bulat ini telah menjadi kebanggaan warga Purwakarta selama ratusan tahun dan kini menjadi salah satu ikon kuliner daerah yang tak lekang oleh waktu.

🏰 Sejarah dan Asal-usul Nama Simping

Simping bukan sekadar camilan renyah. Menurut kisah para tetua, kudapan ini sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sunda dan dulunya merupakan hidangan favorit para bangsawan. H. Engkun, seorang keturunan bangsawan Purwakarta, disebut sebagai orang pertama yang mempopulerkan dan mengkomersialkan simping di daerah Kaum.

Menariknya, hanya sedikit orang Purwakarta yang mengetahui makna di balik namanya. Beberapa penjual simping menyebutkan bahwa kata simping berasal dari sumping, yang berarti “datang”. Dahulu, kue ini sering dihidangkan untuk menyambut tamu. Dalam perjalanan waktu, pengucapan sumping berubah menjadi simping, dan nama itu melekat hingga sekarang.

📍 Sentra Produksi Simping di Purwakarta

Bagi pencinta kuliner lokal, Kampung Kaum di Jalan Baing Marzuki, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta Kota, adalah destinasi utama. Letaknya hanya beberapa ratus meter dari Alun-alun Purwakarta dan dekat Kantor Bupati. Dari kawasan inilah tradisi pembuatan simping menyebar ke Pasawahan dan Wanayasa. Saat ini, tercatat hampir 300 pengrajin simping yang terus memproduksi camilan ini.

Jika beruntung, pengunjung tak hanya bisa membeli simping segar, tetapi juga menyaksikan langsung proses pembuatannya—sebuah pengalaman unik yang menambah nilai wisata kuliner Anda.

🥠 Keunikan Rasa dan Tekstur

Simping memiliki bentuk bulat tipis seperti lembaran kertas dan tekstur yang gurih serta renyah. Awalnya hanya tersedia dalam satu rasa klasik, yaitu kencur. Namun, seiring waktu, inovasi rasa berkembang pesat.

  • Varian Asin: keju, udang, gurih original, dan pedas.
  • Varian Manis: cokelat, stroberi, pandan, durian, dan susu.

Keragaman rasa ini membuat simping cocok dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

🥣 Proses Pembuatan yang Unik dan Sehat

Bahan dasar simping sangat sederhana dan mudah ditemukan: campuran tepung terigu, tapioka, santan, serta perasa sesuai varian. Adonan kemudian dicetak bulat tipis dan dipanggang dengan alat khusus—tanpa menggunakan minyak.

Metode pemanggangan ini menjadikan simping camilan rendah kolesterol dan lebih sehat dibandingkan gorengan. Tidak heran jika banyak wisatawan merasa aman menikmati simping dalam jumlah banyak tanpa khawatir akan kesehatan.

🎁 Buah Tangan Wajib dari Purwakarta

Dengan cita rasa khas, sejarah panjang, dan proses pembuatan yang menarik, simping layak menjadi pilihan utama sebagai oleh-oleh dari Purwakarta. Selain mudah ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh, membeli langsung dari sentra produksinya memberikan pengalaman wisata kuliner yang lebih otentik.

Related Articles

Back to top button