Uncategorized

Sipon Biang Kerok Banjir

KOTABARU, RAKA – Nyaris setiap diguyur hujan, Perumahan PMI 2 Blok F, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru selalu kebanjiran. Masalahnya cuma satu, yaitu ukuran sipon yang terlalu kecil, menghambat aliran air.

Melihat itu, warga Perumahan PMI 2, Asep Saefuloh, mengaku sudah bosan dengan banjir yang melanda setiap musim hujan. “Rumah saya sudah ditambahkan tingginya satu meter. Tetap saja kemarin air sampai masuk ke rumah,” kata Asep kepada Radar Karawang, Jumat (21/12) kemarin.

Ia berharap ada solusi dari pemerintah, agar bisa menyelesaikan permasalahan banjir yang selalu dialami olehnya. “Kemarin hujan tidak sampai dua jam saja, banjirnya sampai setinggi itu. Apalagi kalau hujannya lama,” ujarnya.

Solusinya, lanjut Asep, ialah pembongkaran sipon dan pelebaran saluran. Karena jika sipon tersebut tidak dibongkar, banjir akan selalu dialami oleh warga PMI 2 Blok F. “Penyebabnya ya itu. Diameter sipon terlalu kecil dan hanya ada dua. Sementara debit air yang datang ketika hujan sangat tinggi. Otomatis balik ke perumahan,” paparnya.

Darwin, kepala Desa Pangulah Utara mengatakan, permasalahan banjir di PMI 2 belum bisa terselesaikan. Hal itu juga yang sering menjadi keluhan dan pembahasan dalam kegiatan rapat di desa. “Sudah sering dibahas di desa juga. Harus pakai beko diperlebar salurannya,” kata Darwin.

Dikatakan Darwin, sebelum datangnya musim penghujan, sempat akan dilakukan pelebaran saluran menggunakan alat berat. Hanya saja, pada waktu itu masih ada tanaman petani yang belum dipanen, sehingga kegiatan pelebaran belum bisa dilaksanakan. “Kalau pake beko kan pasti nginjak sawah petani. Makanya kita nunggu panen dulu. Padahal udah mau sewa beko kita,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, pelebaran saluran juga memerlukan lahan yang harus dibebaskan. Kendalanya, posisi ujung perumahan sudah terlalu mepet ke saluran tersebut. “Sebelah baratnya kan lahan sawah punya warga. Masuknya ke Wancimekar. Harus dibebaskan dulu dua meteran,” tambahnya.

Darwin juga mengatakan, di wilayah desanya hanya perumahan tersebut yang masih mengalami kebanjiran. Di wilayah lainnya sudah tidak ada.
“Hanya PMI. Ekamas sudah aman tidak ada banjir sejak ada situ,” pungkasnya. (cr2)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button