Siswa di Rumah, Guru Tetap ke Sekolah

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang telah memutuskan meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di ruang kelas untuk pendidikan tingkat TK, SD, SMP negeri dan swasta. Diliburkannya sekolah selama dua pekan ini bukan berarti siswa bebas bermain apalagi mengunjungi tempat wisata, melainkan untuk menjaga diri dari penyebaran virus corona.
Rusta Anzela, Korwilcambidik Rengasdengklok mengatakan, sekolah diliburkan supaya siswa bisa membatasi diri dari kerumunan keramaian dan hal itu supaya dapat menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19. “Kita sudah memberikan surat juga untuk orang tua siswa, terkait diliburkannya kegiatan belajar mengajar di sekolah,” jelas kepada Radar Karawang, Senin (16/3).
Dengan waktu libur yang cukup lama ini, Rusta meminta agar wali murid dapat memahami dan memaklumi atas adanya wabah Covaid-19, sehingga bisa memberikan pembelajaran kepada siswa agar lebih memperhatikan hidup bersih dan sehat. “Selama dua pekan ini anak-anak fokus melaksanakan kegiatan belajar di rumah, dan untuk tidak banyak bermain di luar apalagi di tempat keramaian,” katanya.
Meski anak-anak diliburkan, namun untuk para guru tetap beraktivitas seperti biasa di sekolah untuk mengerjakan tugas-tugasnya. “Tadi anak-anak datang seperti biasa, tapi hanya dikumpulkan saja dan diberikan surat untuk disampaikan kepada orang tua mereka,” pungkasnya. (mra)