KARAWANG

Siswa Dituntut Mampu Kembangkan Ilmu

KARAWANG, RAKA – Pendidikan seharusnya tidak hanya tentang bagaimana seorang anak mendapatkan selembar kertas ijazah sebagai formalitas saja, tetapi harus mampu mengembangkan ilmu yang sudah didapat di sekolah.

Hal itu diungkapkan Guru SMP dan SMK Minhajut Thalibin Ahmad Zen Fatoni, S.Pd melaui artikelnya yang disampaikan kepada koran ini, belum lama ini. “Seorang anak harus menjadi dirinya sendiri dan mempunyai keinginanan yang kuat mencari atau menggali potensi yang dimiliki dengan dukungan orang tua, sekolah, dan masyarakat,” ucap Zen.

Tetapi, menurut Zen, hal itu tidak berlaku untuk sebagian masyarakat kalangan bawah, yang realitanya masih memandang pendidikan dengan sebelah mata. Menurut pusat data statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 angka tertinggi anak putus sekolah terdapat di provinsi Jawa Barat dengan angka 4.697 tingkat Sekolah Dasar 8.635 tingkat Sekolah Menegah Pertama 5.626 tingkat Sekolah Menengah Atas.

Itu terjadi karena jumlah penduduk jawa Barat lebih banyak daripada provinsi lain dan tingkat kesadaran pentingnya pendidikan masih rendah. Provinsi Jawa Barat mempunyai banyak potensi ekonomi dari segi pariwisata, pertanian, dan indrustri. Dengan potensi tersebut jika selaras dengan sumber daya manusia yang mendukung maka akan menjadi provinsi yang lebih maju dibandingkan dengan provinsi lain.

Maka dari itu lewat pendidikan adalah salah satu cara untuk membentuk sumber daya manusia yang mempunyai potensi. “Kita sadari bahwa peran yang sangat kuat terhadap anak adalah keluarga yang mengendalikan arah pendidikannya. Selain itu peran satuan pendidikan atau sekolah harus memfasilitasi agar setiap anak dapat berkembang menggali potensi yang dimilikinya,” katanya Zen.

Salah satu strateginya, lanjut dia, adalah menjaga harmonisasi antara keluarga, masyarakat dan satuan pendidikan dengan informasi yang menyeluruh sampai ke pelosok desa mengenai pentingnya pendidikan anak. Karena setiap orang tua akan menjadi ujung tombak pengendalian terhadap anak untuk dapat berkembang menemukan potensinya. (ari)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button