Siswa Kesulitan Pahami Pelajaran

DAMPINGI ANAK: Orang tua mendampingi anak belajar daring.
KARAWANG, RAKA – Pembelajaran daring selama pandemi dinilai tidak efektif, meskipun guru menggunakan beragam aplikasi pembelajaran. Namun banyak siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran. Iyah (45), orang tua siswa dari salah satu SMP negeri mengaku heran Pemerintah Kabupaten Karawang masih belum membolehkan sekolah melakukan tatap muka. “Heran saja saya lihat di berita Jakarta saja sudah membuka pertemuan tatap muka, untuk sekolah ini Pemkab Karawang masih tidak membolehkan. Padahal ini udah mau dua tahun anak-anak kita tidak bertemu dengan temanya tidak saling kenal bahkan daring tidak efektif untuk belajar. Anak saya saja kalau ditanya udah ngerti pelajaran apa aja kebingungan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (7/9).
Imas, orang tua wali murid SMP swasta di Purwasari, mengaku sudah sangat pusing menghadapi kenakalan anaknya akibat tidak dilaksanakan sekolah tatap muka. “Pembelajaran daring membuat anak saya kegilaan game online. Saya sudah sangat pusing untuk mengurusnya karena memang saya juga kurang begitu bisa teknologi,” ungkapnya.
Sepri Antoni Sitopu, wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Hukum Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPD PGK) Kabupaten Karawang mendorong Pemkab Karawang untuk segera membolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah. “Tentunya memang ini pilihan yang sangat sulit bagi pemerintah di tengah pandemi ini harus benar-benar menimbang biar Covid-19 tidak melonjak naik lagi. Namun saya rasa juga sudah seharusnya saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang memberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas, mengingat untuk keberlangsungan generasi bangsa. Karena di lapangan pembelajaran secara daring tidak efektif dan banyak dikeluhkan oleh guru dan siswa serta orang tua murid,” tuturnya.
Sepri menambahkan, Pemkab Karawang harus segera gencar melaksanakan vaksinasi untuk anak sekolah. “Kalau memang harus mencapai dulu 70 persen baru dibolehkan tatap muka, seharusnya Pemerintah Kabupaten Karawang mempercepat itu dengan cara melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah, sambil sosialisasi terkait kebijakan tatap muka yang akan dilaksanakan nanti kepada siswa, guru dan orang tua murid,” terangnya.
Sementara itu Kepala SMK Al Munawar Iyan Aspedi mengatakan, sekolahnya sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka. “Tentunya kami sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena guru yang ada disini sudah 100 persen divaksin dan anak didik kita juga sekitar 70 persen sudah divaksin, tinggal menunggu edaran dari pemerintah daerah Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Iyan pun berharap Pemkab Karawang segara memberlakukan pembelajaran tatap muka mengingat pemerintah pusat sudah membolehkan. “Walaupun kami bukan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang tapi kami sangat patuh terhadap kebijakan yang diambil oleh pemkab. Namun saya berharap Pemerintah Kabupaten Karawang segera memberlakukan tatap muka karena orang tua murid sudah sangat mendesak kita, agar memberlakukan pembelajaran tatap muka,” tutupnya. (cr8)