GERBANG SEKOLAH

Siswa SD Wajib Imunisasi Campak

CEGAH CAMPAK: Siswa salah satu sekolah dasar di Telukjambe Barat saat diimunisasi oleh petugas puskesmas. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun setelah memasuki tahun ajaran baru.

Sasar Siswa Kelas 1

TELUKJMBE BARAT, RAKA – Meski belum masuk sekolah, siswa kelas 1 sekolah dasar (SD) wajib mengikuti imunisasi campak rubella. Ini merupakan program tahunan pemerintah saat memasuki tahun jaran baru.

Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat gencar melaksanakan imunisasi di semua sekolah dasar di wilayah kerjanya. Secara bergantian tenaga kesehatan Puskesmas Wanakerta mengunjungi SD di satu desa. “Virus corona saja masih kelimpungan dicari terus vaksinnya, maka ini yang sudah ada vaksinnya harus dimanfaatkan,” ucap Kepala Puskesmas Wanakerta Nur Khairiyah, baru-baru ini.

Selain imunisasi, pemberian vitamin A dan penimbangaan juga gencar dilakukan. Hanya saja pemberian dilakukan secara door to door oleh kader posyandu. Hal ini juga sebagai upaya menjaga kesehatan anak dan memantau pertumbuhannya agar jangan sampai terjadi gizi buruk maupun stunting. “Gak dikumpulin di posyandu, solanya kalau berkerumun kasihan takutnya jadi kluster baru,” paparnya.

Tak hanya Puskesmas Wanakerta, Puskesmas {urwasari juga gencar melakukan imunisasi. Kepala UPTD Puskesmas Purwasari dr Maesaroh mengatakan, bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) adalah kegiatan pemberian imunisasi rutin kepada anak sekolah. Kegiatan tersebut biasa dilakukan pada bulan Agustus dan November dalam setiap tahunnya. “Kebetulan ditahun ini baru pertama kali, nanti kita lanjut dua bulan kedepan, karena cuma dua kali dalam setahun,” ucapnya.

Imunisasi ini dinilai penting karena bisa meningkatkan imun tubuh pada anak, khususnya di tengah wabah Covid-19. “Maka dari itu giat BIAS ini bersifat wajib, karena anak usia sekolah dasar harus benar-benar dipastikan bahwa imun tubuhnya benar-benar baik,” tambahnya.
Ia mengaku, mekanisme pelaksanaan BIAS dilakukan dengan teknis protokol kesehatan, mulai dari jumlah siswa sampai penambahan ruang ruang kelas pada saat imunisasi berlangsung.”Hal itu untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya penyebaran wabah virus corona, jadi sudah kita siapkan sebelum pelaksanaan bias ini,” akunya.

Masih dikatakan Maesaroh, para siswa yang datang ke sekolah juga wajib didampingi orang tua sehingga setelah diimunisasi anak bisa pulang langsung ke rumah dan beristirahat. “Mudah-mudahan upaya ini bisa meningkatkan kualitas anak, khususnya pada daya tahan tubuh serta menghindarkan anak-anak dari wabah yang dapat mengancam keselamatannya ditengah pandemi Covid 19,” pungkasnya. (mal/din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button