
RadarKarawang.id – Miris, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi ruang kelas IV dan V di SDN Pacing 2, Kecamatan Jatisari. Tiga tahun belajar di emper kelas karena ruangan SDN Pacing 2 tak kunjung diperbaiki.
Dua ruangan ini kondisinya rusak parah di bagian atas. Jika dibiarkan khawatir ambruk dan mengancam keselamatan siswa.
“Kelas 4 dan 5 sudah lama tidak bisa digunakan karena langit-langitnya hancur dan membahayakan. Kami berharap pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Karawang, segera bertindak,” ungkap salah satu guru SDN Pacing 2 yang meminta namanya tidak disebutkan.
Kondisi ini tidak hanya melanggar aspek keselamatan, namun juga bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa ruang kelas harus berada dalam kondisi aman, nyaman, dan layak digunakan.
Sorotan atas persoalan ini juga datang dari legislatif. Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin, menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan masalah ini secara resmi dalam rapat dengan Dinas Pendidikan.
“Kami sudah dorong agar pembangunan ruang kelas dilakukan secepatnya tahun ini, agar proses belajar mengajar tidak terus terganggu,” ujar Asep, Kamis (8/5).
Ia menambahkan, jika belum masuk dalam anggaran murni 2025, maka perbaikannya dapat didorong melalui mekanisme anggaran pergeseran yang dipercepat mengingat urgensinya.
Baca juga: Usut Kematian Kintan Usai Operasi
Asep pun memberikan apresiasi kepada para guru yang tetap menjalankan tugasnya meski dalam kondisi terbatas. “Kepada para guru, tetap semangat. Kami dari Komisi IV akan terus mengawal agar pembangunan SDN Pacing 2 segera direalisasikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karawang, Cecep Mulyawan, menyatakan bahwa rehabilitasi ruang kelas telah dijadwalkan dan akan dimulai pada pertengahan Juli tahun ini.
“Sudah dijadwalkan di tahun anggaran ini pertengahan Juli sudah mulai direhab,” jawabnya melalui pesan whatsapp
Namun, saat ditanya mengenai penyebab keterlambatan perbaikan yang sudah berlangsung hingga tiga tahun, Cecep belum memberikan jawaban atas pesan singkat yang dikirimkan wartawan.
Waktu terus berjalan, dan harapan para siswa serta guru di SDN Pacing 2 untuk belajar di ruang kelas yang layak masih menggantung.
Tonton Juga: Bapak Pendidikan Hanya Punya Ijazah SD
Publik kini menanti, apakah janji perbaikan pertengahan Juli benar-benar akan terwujud. (uty)