Siswa SLB Numpang Belajar di SD
OLAHRAGA: Sejumlah penyandang disabilitas dan guru Sekolah Luar Biasa Cahaya Bangsa terlihat sedang olahraga di ruangan SDN IV Telukbango, Kecamatan Batujaya, Selasa (3/12). Hingga kini, para siswa SLB tersebut menumpang belajar di SDN IV Telukbango karena belum memiliki gedung sekolah sendiri.
Belum Punya Bangunan
BATUJAYA, RAKA – Kemarin seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena tanggal 3 Desember adalah Hari Disabilitas Internasional.
Namun, anak-anak yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Bangsa Batujaya, itu masih numpang di SDN Telukbango IV karena sampai saat ini pengelola sekolah tersebut belum mampu membeli lahan, atau bangunan.
Kepala SLB Cahaya Bangsa Abdul Rozak mengatakan, rutinitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa difabel masih numpang di gedung SDN Telukbango IV Batujaya. Pihaknya mengaku meski SLB Cahaya Bangsa sudah mulai melaksanakan KBM sejak dua tahun yang lalu, tapi masih menginduk dengan SLB Taruna Karawang. “Karena kita belum punya tanah sehingga masih ikut SLB yang ada di Karawang,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Menurut Rozak, selama ini sebanyak 38 siswa di SLB Cahaya Bangsa belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah berupa pakaian, maupun sarana belajar. Padahal banyak keluarga siswa berkebutuhan khusus yang tidak mampu, hal tersebut menunjukkan kurangnya kepedulian pemerintah terhadap anak-anak difabel. Padahal mereka memiliki hak yang sama sebagaimana siswa lainnya. “Selama ini pihak sekolah yang memberikan fasilitas belajar, maupun seragam sekolah untuk siswa yatim maupun tidak mampu,” katanya.
Hari Disabilitas Internasional, Rozak berharap masyarakat maupun pemerintah terus mendukung dan memberikan motivasi dalam segi apapun terhadap anak disabilitas. agar mereka dapat berekspresi dalam mengembangkan karya-karyanya. Lebih dari itu. pemerintah harus memberikan layanan yang maksimal untuk keberlangsungan belajar anak-anak berkebutuhan khusus. “Sekolah luar biasa harus lebih diperhatikan lagi, karena majunya SDM disabilitas berperan penting adanya pendidikan yang merata,” pungkasnya. (mra)