PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Sakti menggelar Masa Bimbingan Taruna (Mabintar) 470 Taruna-taruni yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII.
Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, Mabintar dilaksanakan bagi Taruna-taruni baru ataupun yang belum pernah mengikuti kegiatan Mabintar.
Selama satu pekan mereka dibina langsung di bawah bimbingan Bataliyon Armed 9 Pasopati Kostrad. Program ini untuk membentuk karakter siswa yang tangguh dan cinta bangsa untuk mendukung pendidikan nasional. “Masa Bimbingan Taruna ini ternyata juga disukai dunia usaha. Sebab, anak-anak jadi terbangun kedisplinan dan tanggungjawab. Karena itu, pendidikan taruna wajib buat siswa yang baru masuk ke SMK Taruna Sakti Purwakarta,” ujar pria yang akarab disapa Gilang itu, Senin (29/7).
Intinya, lanjut dia, mereka akan menjadi siswa yang bertaqwa, disiplin, bertanggung jawab, selalu gigih mencapai kompetensi, mengormati guru dan orang tua, hingga cinta bangsa dan negara Republik Indonesia. “Nilai-nilai yang ditanamkan pada siswa selama mengikuti pendidikan ketarunaan harus terus diamalkan. Kami yakin, pendidikan ketarunaan ini memberi bekal pendidikan karakter yang berguna buat siswa di sekolah maupun di dunia kerja nanti,” ucapnya.
Dalam acara penutupan Mabintar tersebut, nampak artis Ibukota yang turut hadir, seperti Krisna Mukti dan Ratna Listy.
Saat ditemui di SMK Taruna Sakti Purwakarta, Krisna Mukti menyarankan agar SMK Taruna Sakti lebih mempersiapkan anak-anaknya untuk nanti selepas sekolah agar lebih siap mengarungi kehidupan. “Dibandingkan dengan sekolah lain, SMK Taruna Sakti Purwakarta tak hanya mengandalkan sisi akademis saja, sisi mentalnya juga dibina. Di sini ya agak-agak militer, tapi itu yang dibutuhkan apalagi sekarang ini kan lagi krisis moral jadi ke-Indonesiaan anak-anak SMK Taruna Sakti Purwakarta ini lebih dipersiapkan lebih kuat mentalnya,” katanya.
Ditempat yang sama, Ratna Listy, merasa kagum melihat sekolah yang berbasis militer seperti di SMK Taruna Sakti Purwakarta ini. “Saya baru tahu kalau ternyata di Purwakarta ini ada sekolah kejuruan yang berbasis militer,” kata perempuan yang memiliki nama lengkap Ratna Sulistyaningsih itu. (ris)
