RENGASDENGKLOK, RAKA – Mengendari motor ke sekolah sudah jadi pemandangan biasa, tetapi jika sepeda ontel yang dikendarai itu sudah langka terjadi. Apalagi di zaman sekarang motor telah menjadi transportasi wajib dimiliki siswa.
Setidaknya, itu diperlihatkan Derwan Prayoga, siswa SMKN 1 Rengasdengklok, Selasa (13/11). Setiap hari dia menyusuri Jalan Raya Rengasdengklok pulang dan pergi ke sekolah dengan sepeda ontelnya. “Sudah biasa pakai motor ke sekolah, yang spesial itu pakai sepeda. Saya ingin tampil beda saja sama temen,” kata Derwan, siswa kelas 12 TPMI SMKN 1 Rengasdengklok itu kepada Radar Karawang.
Derwan mengaku tidak malu mengendarai sepeda, justru dia merasa bangga karena dengan bersepeda dia ingin menunjukkan kepada teman-temannya kalau yang dia lakukan itu malah yang sekarang lagi ngetren di sebagian orang. “Saya malah merasa lebih hebat karena berani mengendarai sepeda ontel ke sekolah,” ucapnya.
Derwan tidak menyangkal jika saat ini hal yang lumrah ketika siswa membawa sepeda motor ke sekolah, begitu pun dengan angkutan umum. Yang spesial itu, kata dia, ketika siswa mengendarai sepeda ontel ke sekolah. “Spesial banget mengendari sepeda ontel. Karena disitu saya bisa sekaligus berkontribusi mengurangi tingginya tingkat pencemaran lingkungan akibat asap kendaraan bermotor,” katanya.
Meskipun tidak setiap hari, lanjut Derwan, namun ia mengaku lebih sering mengenakan sepeda ontel ke sekolah, daripada naik kendaraan angkot. Siswa asal Desa Kalangsari ini mengaku lebih memyukai berangkat ke sekolah menggunakan sepeda ontel ketimbang naik angkot. Selain itu, mengendarai ontel bagi Derwan, bukan semata karena sensasi, namun berkaitan dengan Kaizen.
“Kaizen itu bahasa Jepang yang artinya memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus. Kita dituntut untuk berkaizen yakni melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (rok)
