GERBANG SEKOLAH

Siswa SMK Sehati Banjir Kuota Gratis

BAGIKAN KARTU: Guru SMK Sehati membagikan kartu perdana kepada siswa. Kartu ini digunakan untuk pembelajaran online, namun kuota umum juga tetap disediakan sehingga siswa bisa mengakses aplikasi di luar pembelajaran.

Dari Pemprov dan MKKS

KLARI, RAKA – Sebanyak 856 siswa dan 50 guru SMK Sehati mendapatkan kuota gratis belajar yang didistribusikan dari Pemerintah Jawa Barat.
Kasubag TU SMK Sehati Saleh mengatakan, untuk mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar di rumah, Pemerintah Jawa Barat telah mendistribusikan kartu perdana yang diberikan kepada siswa dan guru. “Kalau SMK Sehati baru kita terima pada bulan September kemarin sih, ya sekitar satu bulanan kita sudah menerima kartu perdana ini dan sudah kita distribusikan kepada siswa dan guru, semua siswa dan guru pun mendapatkan kartu perdana itu,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (19/10).

Ia menambahkan, pada beberapa hari lalu juga guru dan siswa sudah mendapatkan kiriman kuota yang dikirim secara otomatis, jumlah kuota yang dikirim sebesar 35 GB, diantaranya 30 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum. “Jadi yang 30 GB ini khusus buat aplikasi belajar saja seperti aplikasi Zoom, chating Whatsapp, dan beberapa aplikasi untuk belajar lainnya, nah kalau untuk 5 GB nya ini bisa digunakan untuk membuka Youtube dan aplikasi bebas lainnya,” tambahnya.

Saleh mengaku, selain kuota gratis yang didistribusikan oleh Pemerintah Jawa Barat, bantuan kartu perdana dan kuota gratis juga digelontorkan oleh MKKS Kabupaten Karawang dengan jumlah kuota umum yang dikirim sebesar 35 GB, hal itu tentunya semakin membuat siswa kebanjiran kuota dan meminimalisir alasan bahwa siswa tidak mengikuti kegiatan belajar karena terkendala oleh kuota. “Sekarang siswa punya dua kartu perdana yang kuotanya cukup besar, tidak ada alasan lagi untuk siswa, sejauh ini mereka melakukan absen dan kegiatan belajar lancar-lancar saja sih,” akunya.

Meskipun begitu, program tersebut tetap dibatasi salah satunya program kuota gratis dari Jawa Barat yang diberlakukan sampai bulan Desember nanti. “Harapan kita sih bantuan kuota ini bisa berlanjut selama masa pandemi ini, karena program ini jelas membantu siswa dan guru untuk kegiatan belajar, tapi kita lihat saja nanti sih,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button