Siswa SMP Sudah Biasa Merokok
KARAWANG, RAKA – Guru harus lebih awas lagi mendidik muridnya, karena masih banyak siswa yang merokok di sekolah, bahkan ngeyel saat ditegur aparat desa. Winata Aji, ketua RT 03/04 Jatiudik 2, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, sempat memergoki siswa salah satu SMP swasta yang sedang berkumpul sambil merokok di belakang sekolah.
Dia tidak berdiam diri, namun usahanya untuk menegur siswa sia-sia. “Suka ditegur, sebatas nyaram, ngan hese diatur (susah diatur),” katanya kepada Radar Karawang, Rabu (20/3).
Dede (31) pedagang siomay di depan kantor Kecamatan Karawang Barat mengatakan, sering melihat siswa SMP menyetop lalu naik truk beramai-ramai di sepanjang jalan Tanjungpura-Rengasdengklok. “Ngabeem (naik truk) hampir setiap hari, sambil merokok, kan itu berbahaya,” katanya.
Dia juga pernah melihat anak berusia 9 tahun sudah merokok meski tidak mengenakan seragam sekolah. “Kalau yang diseragam belum lihat, kecuali yang gak diseragam, kira-kira kelas lima SD,” tuturnya.
Dede menyayangkan jika ada warung yang membiarkan anak-anak membeli rokok. “Seharusnya warung-warung jangan ngasih kalau anak-anak beli rokok,” tutupnya.
Bagian Kesiswaan SMPN 4 Karawang Alex mengatakan, pihaknya melarang keras siswa merokok apalagi di area sekolah. “Saya belum menemukan siswa yang merokok di lingkungan sekolah, tidak tahu kalau misalkan (merokok) di luar,” ujarnya.
Ia akan menindak tegas bahkan diskor jika ditemukan siswa merokok di sekolah “Itu sangat berat sekali sanksinya. Alhamdulillah di SMP 4 Karawang belum kedepatan (yang merokok),” katanya
Siti Masitoh, guru kelas 6 SDN Tanjungmekar 1 mengaku tidak menemukan muridnya yang merokok di lingkungan sekolah. “Mudah-mudahan di luar tidak terlibat pergaulan yang tidak baik,” jelasnya
Disamping guru, peran orang tua juga sangat penting untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya di rumah, karena sangat besar pengaruh lingkungan terhadap anak-anak. “Orang tua harus terus mengontrol anak-anaknya,” katanya (cr4)