Siswa SMPI At-Thohariyah Divaksin
VAKSIN COVID-19: Siswa SMP Islam At-Thohariyah disuntik vaksin Covid-19 oleh tenaga kesehatan, Kamis (12/8). Usai divaksin siswa menginginkan agar pembelajaran tatap muka segera digelar.
Siap Belajar Tatap Muka
KARAWANG, RAKA- Program vaksinasi anak direspon positif Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam At-Thohariyah Telukjambe Timur, puluhan siswanya kini telah divaksin Covid-19 tahap pertama. Kepala SMP Islam At-Thohariyah Badrul Munir Al Hilmani menargetkan semua siswanya divaksin Covid-19. Dari 215 siswa kelas 7 sampai 9, sekitar 100 orang yang sudah divaksin. Sisanya akan dimaksimalkan hari ini. “Kami mendukung program pemeintah untuk vaksinasi anak ini dan siswa kami baik yang ada di pesantren maupun yang di luar sudah kami arahkan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19,” katanya, Kamis (12/8).
Diteruskannya, vaksin ini sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari virus corona. Dia berharap, setelah ada vaksinasi ini kegiatan pembelajaran tatap muka bisa digelar kembali. “Ini bagian dari tahapan persiapan tatap muka. Siswa semua harus sudah divaksin,” terangnya.
Jika tatap muka digelar lagi, tambah Badrul, sekolahnya sudah siap. Alat protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, alat cek suhu dan kelas pun sudah rapikan. Kini tinggal menunggu keputusan dari pemerintah terkait pembukaan sekolah lagi. “Kalau tatap muka, sekolah kami sudah siap. Alat kesehatan, tempat cuci tangan sudah kami siapkan. Ininya, kami sudah siap belajar tatap muka,” tegasnya.
Sementara itu, Baehaki, siswa kelas 9 SMP Islam At-Thohariyah mengaku tidak takut divaksin dan mendukung program dari pemerintah untuk mengatasi wabah virus Covid-19 ini. “Enggak takut, tadi udah didata dan sekarang tinggal menunggu dipanggil untuk disuntik vaksin,” singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, vaksinasi untuk anak memang sudah mulai dilaksanakan di Karawang. Vaksin anak ini peruntukan bagi usia 12 tahun ke atas. Dengan demikian, pelajar yang berusia di atas 12 tahun ini rata-rata merupakan pelajar yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD sampai SMA.
Dari vaksin anak itu, kata Asep, pihaknya menargetkan 110 ribu pelajar dari kelas 6 SD sampai kelas 3 SMP untuk bisa divaksin. Namun saat ini jumlah pelajar yang sudah divaksin melalui vaksin anak ini baru sekitar 2 ribu orang. Ditambah dengan vaksin keluarga yang juga ada vaksin untuk anaknya, maka pencapaian vaksin bagi pelajar kurang lebih sudah 4 ribu orang. “Kemarin yang paling banyak itu di SMPN 1 Telukjambe Timur. Perkiraan sampai hari ini ditambah dengan vaksin keluarga sudah mencapai 4 ribu,” katanya.
Karena vaksinasi pelajar belum 100 persen, maka sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta kebijakan PPKM level 3 ini, kegiatan belajar mengajar belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. “Belajar masih daring sesuai dengan ketentuan PPKM level 3,” jelasnya.
Jika 70 persen pelajar sudah mendapatkan vaksin, lanjutnya, ada kemungkinan sekolah bisa dilaksanakan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat di sekolah. “Walau pun belum vaksin semua kalau dibolehkan ya kita PTM. Karena kalau guru sudah divaksin dan sarana prasarana protokol kesehatan sudah disediakan oleh sekolah,” terangnya. (asy/nce)