CIBUAYA, RAKA – Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 25 Maret mendatang, siswa SMK Yapinas melakukan simulasi UNBK. Hal tersebut dilakukan agar siswa lebih siap dalam menghadapi UNBK sesungguhnya.
Dikatakan Proktor UNBK SMK Yapinas Saepudin sebanyak 67 siswa kelas 12 SMK Yapinas melakukan simulasi UNBK dan dibagi jadi tiga sesi. Melalui simulasi UNBK ini siswa diharapkan dapat memahami cara ujian dengan media tekhnologi. “Persiapan UNBK ini supaya mereka tidak kaku saat melaksanakan ujian nanti,” kata Saepudin.
Persiapan UNBK saat ini, lanjut Saepudin, menggunakan 25 unit komputer yang telah disiapkan untuk siswa. Kabar baiknya, siswa yang mengikuti UNBK terlihat piawai mengunakan komputer. Hanya saja, kendala yang sering dihadapi yaitu server pusat dari token yang dikirim. Bahkan, yang paling sering terjadi kendala dalam UNBK yaitu masalah jaringan.
Lebih lanjutnya, ia mengapresiasi dengan adanya perubahan antara ujain menggunakan paper base dan UNBK. Pasalnya, UNBK lebih hemat biaya dan tak capek-capek lagi meriksa jawaban hasil ujian siswa. “Memang lebih baik UNBK, hemat biaya dan tenaga kalau dibandingkan paper base,” ucapnya.
Saepudin berharap dengan adanya simulasi UNBK ini, siswa bisa lebih memahami cara kerja ujian berbasis komputer. Meskipun siswa terlihat piawai, namun simulasi ini di nilai penting untuk dilakukan. (rok)
