KARAWANG, RAKA – Aksi tawuran pelajar di Karawang belum benar-benar hilang, baru-baru ini salah seorang siswa diduga menjadi korban tawuran pelajar mendapat luka dibagian leher sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Islam Karawang. Untuk mencegah aksi tawuran terus terulang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bakal bertindak tegas, mencabut izin operasional sekolah yang siswanya terlibat tawuran.
Bupati Karawang, Karawang Cellica Nurrachadiana, mengatakan, jika ada siswa terlibat tawuran, maka sekolah harus bertanggung jawab. “Dievaluasi, akan diberi peringatan,” katanya, melalui pesan singkat ahir pekan kemarin.
Padahal, lanjut dia, saat ini Pemkab Karawang memiliki program beasiswa untuk dunia pendidikan. Oleh karena itu, sekolah yang terlibat tawuran akan dievaluasi secara mendalam dan memberikan sanksi yang dapat memberikan efek jera. “Dan tahap akhir bukan nggak mungkin kita cabut izinnya,” katanya.Di tempat terpisah, sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Nandang Mulyana mengaku, kecewa dengan adanya tawuran pelajar. “Setuju. Kita berikan peringatan keras kepada sekolah yang bersangkutan, tetapi bila terus berulang maka bupati selaku penguasa di daerah bisa melakunya (cabut izin), tentunya hasil kajian mendalam,” ucapnya.
Nandan melanjutkan, walaupun SMA dan SMK sudah bukan lagi kewenangan pemerintah daerah tapi menjadi kewenangan pemerintah provinsi, tapi kepala sekolah diharapkan tidak putus kordinasi dengan disdikpora. “Walaupun SMA dan SMK sudah kewenangan pemerintah provinsi, saya berharap kepsek SMA SMK terus melakukan kordinasi dengan disdikpora. Informasinya saya tahu hanya di media,” pungkasnya. (apk)