Situ Buleud Perlu Disediakan Pemandu Wisata

PURWAKARTA, RAKA – Selain kondisi yang tidak terawat, Situ Buleud yang menjadi ikonik Purwakarta juga mendapat kritik dari warga. Fasilitas pelayanan publik di tempat tersebut dinilai kurang, lantaran minimnya informasi dan ketersediaan pemandu wisata yang tidak memadai.
Salah satu pengunjung, Dani (39) mengatakan bahwa Situ Buleud merupakan salah satu tempat yang menjadi ikonik Purwakarta dan menjadi daya tarik bagi pengunjung dari luar daerah. Sebelumnya, pernah terdapat seorang turis asing yang berasal dari Negara Vietnam mengunjungi Situ Buleud Purwakarta, turis tersebut terlihat kebingungan lantaran tidak terdapat papan informasi yang menjelaskan lokasi tersebut. “Pernah ada yang dari Vietnam kemarin, tapi kayak yang bingung. Mungkin dia bingung mau nanya ke siapa,” ucapnya, Senin (15/7).
Selain minimnya papan informasi yang tertera, sambungnya, tidak terdapatnya pemandu wisata yang memadai di taman Situ Buleud menjadi hal yang perlu di evaluasi. Pasalnya, pemandu wisata diperlukan untuk menjelaskan berbagai destinasi yang berada di tempat tersebut. “Harusnya bisa diberdayakan seperti dari pihak pariwisata atau mojang jajaka, ini kan cuma ada Satpol PP,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengakui bahwa banyaknya kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, menjadi tantangan tersendiri. “Kita perlu mengoptimalkan pelayanan pariwisata, khususnya dalam memberikan informasi dan bimbingan kepada wisatawan,” ungkap Norman, usai mengecek kesiapan pertunjukan air mancur, di taman air mancur Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta, Senin (15/7).
Saat ini, pemandu wisata di lokasi tersebut sebagian besar dari Satpol-PP, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam melayani pengunjung. Namun, Norman menegaskan bahwa upaya peningkatan pelayanan harus dilakukan secara menyeluruh. “Kami akan berkolaborasi dengan Disporaparbud untuk memaksimalkan fungsi promosi dan pelayanan di area wisata,” ujarnya.
Norman juga menambahkan bahwa pihaknya telah merencanakan pemberdayaan mojang dan jajaka Kabupaten Purwakarta untuk mendukung kegiatan pariwisata yang lebih profesional. “Kami berharap, dengan program-program ini, pengalaman wisatawan dapat meningkat, sehingga pariwisata di Purwakarta bisa lebih berkembang,” pungkasnya. (yat)