Uncategorized

Situ Jungkur Bocor

TEGALWARU, RAKA – Akibat hujan deras, Bendungan Situ Jungkur yang berada di wilayah Kampung Hegarmanah, Desa Kutalanggeng, banyak yang bocor. Hal itu bisa memicu kerusakan tembok. Hingga kini belum kunjung diperbaiki.

“Intensitas hujan yang tinggi dua pekan terakhir di wilayah Kecamatan Tegalwaru, ternyata berdampak bagi bangunan Situ Jungkur yang belum lama beroperasi. Proyek bernilai satu miliar itu tak mampu menahan laju deras air, Senin sore (25/3) Kemarin. Diduga dinding batu yang belum berusia satu tahun, tak kuat menahan terjangan air bah yang disuplaiS sungai Cibadungan,” terang Beri (51) warga sekitar kepada Radar Karawang, Selasa (26/3).

Dari hasil pantauan di lapangan, dinding batu di bawah buangan air situ banyak yang bocor. Limpasan air membuat debit air situ berkurang cukup drastis. Sementara rel pintu pengatur air pun sulit dioperasikan. Hal itupun dibenarkan

Beri. Dinding situ di bawah arah ke persawahan warga banyak yang bocor. Diduga tembok situ ada yang jebol. Dugaannya karena tidak kuat menahan laju deras air. Diakui dirinya bahwa pihak pengembang akan lakukan perbaikan. Dan dirinya menerangkan jika BBWS dan PPAT tengah lakukan rapat terkait jebolnya dinding situ.

“Yang jelas rusaknya dinding situ Jungkur sudah diketahui, dan memang ada permasalahan tehnis yang tengah dibahas saat ini antara badan pengawas sungai yaitu BBWS dan PPAT Provinsi Jawa barat,” katanya.

Dibenarkan oleh, Ucih (40) pemilik warung dekat Situ Jungkur, rusaknya dinding dan membuat bocor air situ pada dinding akibat intensitas hujan yang tinggi selama dua jam. Akibatnya air situ mudah surut.

“Sekitar lima orang warga yang tengah berteduh di pelataran warung saya, mereka berinisiatif membuka pintu tersier nya agar lebih aman, daripada dibiarkan malah akan berdampak kepada yang lain yang dikhawatirkan air nya takut membludak, tapi susah juga dibukanya,” terang Ucih.

Yati Nurhayati, kepala Desa Kutalanggeng mengatakna, Situ Jungkur bisa menjadi destinasi wisata unggulan desanya, hanya saja ketersediaan air cukup yang bisa membuat pengunjung tertarik. “Tapi kalau bocor dan air surut, orang malas maen ke sini. Harapan saya malah bisa menjadi destinasi wisata di desa kami,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button