SMAN 1 Jatisari Baru Takbiran Idul Adha
JATISARI, RAKA – Mumpung masih suasana Idul Adha, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jatisari mengadakan istigotsah bersama dan takbiran Idul Adha, serta dilanjatkan dengan pemotongan hewan kurban, Senin (12/8), melibatkan warga sekolah, mulai dari dari guru, staf, dan seluruh peserta didik.
Kepala SMAN 1 Jatisari Dra Hj Euis Arwati mengatakan, kegiatan ini untuk penguatan karakter dengan menumbuhkan sikap religius dalam melaksanakan ajaran agama serta menumbuhkan kepekaan terhadap sosial. Siap memberi bantuan kepada teman dan masyarakat yang membutuhkan. “Selain itu menumbuhkan sikap toleransi diantara para siswa, sebagai bentuk merealisasikan sebagai sikap dan tindakan dalam menghargai perbedaan baik dari agama, etnis, ataupun sikap,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Ia menjelaskan, sebelum melaksanakan pemotongan hewan kurban, diisi dengan istigotsah dan takbiran bersama oleh seluruh warga sekolah. “Alhamdulillah, SMAN 1 Jatisari bisa menyembelih hewan kurban sebanyak dua ekor sapi,” jelasnya.
Masih dikatakannya, usai penyembelihan langsung melakukan pencacahan daging oleh para guru dan dibantu OSIS dan rohis. Daging kurban yang sudah dibungkus, dibagikan kepada siswa yatim, piatu dan keluarga tidak mampu kelas X, XI, XII ada 162 bungkus dan untuk masyarakat sekitar 80 bungkus serta untuk guru, pengawas, pembina juga komite sebanyak 70 bungkus. “Sebanyak 400 bungkus daging kurban langsung dibagikan,” tuturnya.
Wakasek Humas SMAN 1 Jatisari Giska Nabila Archita menambahkan, kegiatan merupakan program sekolah yang setiap tahun dilaksanakan. Bukan hanya sebagai pembelajaran, akan tetapi sebagai pembiasaan yang baik dengan mengaplikasikan pelaksanaan kurban yang dihubungkan dengan pendidikan penguatan karakter di sekolah teraebut. “Mudah-mudahan, dengan adanya kegiatan ini, para peserta didik bisa lebih peka terhadap lingkungan sosial serta bisa menumbuhkan sikap toleransi. Diantaranya, bisa dijadikan sebagai bentuk merealisasikan dengan sikap dan tindakan dalam menghargai perbedaan baik dari agama, etnis, ataupun sikap,” pungkasnya. (acu)