Belum Semua Siswa Punya Android

Umar Pauji
SMP Satap Sediakan Fasilitas Tablet
JAYAKERTA, RAKA – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi berupa tablet dimanfaatkan siswa dan guru SMP Satu Atap Jayakerta untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring di tengah pandemi.
Kepala SMP Satu Atap Jayakerta Umar Pauji mengatakan, penggunaan tablet hasil BOS afirmasi tersebut dimanfaatkan untuk siswa yang tidak mampu yang tidak memiliki handphone android dan sejumlah guru. Kata dia, dari 199 tablet hanya di bawah 10 tablet yang digunakan siswa dan untuk guru dan TU sebanyak 22 tablet. “Tablet itu milik sekolah karena sekarang pembelajaran daring jadi dipinjamkan ke siswa yang tidak mampu untuk meringankan beban pembelajaran siswa, tapi tidak semua 199 tablet karena sebagian siswa sudah punya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (29/09).
Penggunaan tablet tersebut, lanjutnya, melalui seleksi karena supaya bantuan peminjaman android ini tepat sasaran, sehingga dari 353 siswa hanya kurang dari 10 orang yang tidak memiliki handphone android. “Kemudian siswa juga bisa mengerjakan tugas secara berkelompok bisa satu handphone untuk empat atau lima orang, jadi tidak hanya individu, intinya supaya tidak memberatkan siswa untuk belajar daring,” katanya.
Menurut Umar, selama pembelajaran daring di era pandemi ini berlangsung efektif walaupun ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan atau mengumpulkan tugas secara online. Namun, pihak sekolah memperkenankan siswa untuk mengumpulkan tugas sekolah secara tertulis dan langsung ke sekolah dengan diakomodir oleh siswa lainnya seperti ketua kelas. “Nanti ada koordinatornya supaya di sekolah itu tidak ada kerumunan, itu pun tidak setiap hari paling setiap Minggu,” paparnya.
Kemudian, kata Umar, guru tidak musti datang ke sekolah setiap hari, melainkan sudah dijadwalkan sesuai mata pelajaran walaupun empat sampai lima orang setiap hari karena mengingat tidak boleh berkemunan. “Saya minta selama pembelajaran daring ini orang tua untuk bersabar dan bimbingan orang tua juga harus lebih diinsentifkan jangan patah semangat,” pungkasnya. (mra)